Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > [Coaching Clinic Pelatih 2019] Coaching Clinic Pelatih Dirasa Sangat Penting Bagi Afiat
02 Juli 2019
[Coaching Clinic Pelatih 2019] Coaching Clinic Pelatih Dirasa Sangat Penting Bagi Afiat
 
 

Mantan pebulutangkis ganda putra Pelatnas PBSI, Afiat Yuris Irawan, saat ini tengah disibukkan dengan kegiatan barunya, yaitu menjadi seorang pelatih bulutangkis. Pria kelahiran Boyolali, 17 April 1989 itu menjadi pelatih di PB Karang Ayem, Temanggung.

Sejak 2018 lalu, Ia mengaku mulai menekuni profesi barunya sebagai pelatih. Akan tetapi, ia pun mengungkapkan bukan berarti pensiun menjadi atlet, hanya saja ia lebih sering ikut turnamen-turnamen di daerah.

"Sejak 2018 saya memutuskan jadi pelatih. Awalnya di USM Semarang dan di PB Karang Ayem ini baru satu bulan. Meskipun saya sekarang melatih, tetapi saya tidak pensiun jadi atlet, tetap ikut turnamen di daerah," kata Afiat saat dijumpai di GOR Djarum Magelang, Minggu (30/6).

Baca juga : [Coaching Clinic Pelatih] 43 Pelatih Ikuti Pelatihan

Afiat sendiri saat itu datang ke Magelang bukan tanpa alasan. Ia beserta 43 pelatih dari berbagai klub yang berada di Jawa Tengah maupun Yogyakarta lainnya, mengikuti Djarum Coaching Clinic 2019.

Bagi Afiat, Ini merupakan pengalaman pertama kalinya mengikuti coaching clinic yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation. Menurutnya, kegiatan ini dirasa sangat penting bagi ia yang saat ini menjadi seorang pelatih.

"Alasan saya ikut coaching clinic kali ini yang pertama, saya bisa kumpul dengan pelatih-pelatih saya dulu jadi seperti reuni. Kedua, tentunya untuk menambah ilmu dan pengalaman saya yang nantinya bakal diterapkan untuk anak didik saya di klub. Yang ketiga, kan nanti saya dapat sertifikat setelah ikut seluruh kegiatan ini, nah itu menurut saya sangat berguna sekali bagi karir saya ke depannya ketika suatu saat ingin melatih di klub-klub dalam negeri maupun luar negeri," papar Afiat.

Adapun harapan yang ingin Afiat dapatkan di Djarum Coaching Clinic 2019 itu, salah satunya ia ingin sekali tahu bagaimana cara melatih dasar seorang anak dari yang benar-benar belum bisa memukul bola.

"Yang paling saya harapakan adalah bagaimana caraya melatih teknik dasar seorang anak, yang benar-benar belum bisa mukul. Karena selama ini kebanyakan saya melatih anak yang sudah bisa memukul. Jadi lewat coaching clinic kali ini saya mendapat ilmu itu, ada perbandingannya bagaimana cara melatih yang dasar maupun yang sudah bisa," ungkapnya. (ah)

Baca juga : [Mabar PB Djarum 2019] Meet & Greet Juara Djarum Superliga Badminton 2019 Berlangsung Meriah