Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > [Kilas Balik 2014] Afiat Yuris Wirawan, Raih Empat Gelar Domestik
06 Januari 2015
[Kilas Balik 2014] Afiat Yuris Wirawan, Raih Empat Gelar Domestik
 
 

Kiprah Afiat Yuris Wirawan, pemain bulutangkis asal PB Djarum  di dalam negeri menjadi sosok yang di cukup segani. Tahun 2014, Afiat meraih empat gelar domestik yakni Piala Walikota Surabaya, Sirnas Jawa Barat, Sirnas Banten dan Pertamina Open. Sementara di level internasional, ia menjuarai USM Indonesia International Series dan Bahrain International Challenge. 

Di mulai dari awal tahun 2014, ia bisa berprestasi dua nomor sekaligus. Berpasangan di ganda putra dengan Yohanes Rendy Sugiarto, pemain yang juga berasal dari PB Djarum, ia bisa menembus babak final  pada ajang Sirnas Sulawesi Open 2014. Di ganda campuran, ia yang menggandeng Nurbeta Kwanrico pun nyaris memenangi laga semifinal dikejuaraan yang sama sebelum akhirnya di hentikan unggulan pertama Ardiansyah/Devi Tika Permatasari.

Medio April 2014, ia mampu mencatatkan prestasi internasional dengan menjadi juara di Semarang. Pada kejuaraan USM International Series 2014 ia menyabet gelar juara ganda putra bersama dengan Yohanes Rendy Sugiarto. Ia meraih gelar juara dengan menundukkan rekan satu klubnya Seiko Wahyu Kusdianto/Tedi Supriadi. Di ganda campuran pun ia mampu menembus babak perempat final bersma Nurbea Kwanrico.

Kembali nama Afiat mencuat. Kali ini nama Afiat di sebut di Surabaya. Masih menggandeng pasangan tetapnya Yohanes Rendy Sugiarto, ia merebut gelar juara ganda putra Walikota Surabaya Cup 2014.

Usahanya meraih gelar lajutan di Jakarta gagal. Ia gagal merengkuh gelar juara di kejuaraan Sirnas Jakarta Open 2014. Di ganda putra ia terhenti di babak kedua sementara di ganda campuran ia menyerah di babak perempat final.

Gagal merebut gelar di Jakarta, Afiat menggandeng partner baru, Fran Kurniawan pada kejuaraan Sirnas Jabar Open 2014. Rupanya Afiat termasuk pemain yang cepat beradaptasi dengan pasangan baru. Ia dan Fran langsung tancap gas dan merebut gelar juara ganda putra. Di babak semifinal ia dan Fran bahkan mengalahkan raja sirnas Rian Sukmawan/Rendra Wijaya.

Afiat kembali dengan partner sebelumnya Yohanes Rendy Sugiarto  pada ajang Sirnas Jawa Tengah 2014. Ia dan Rendy nyaris meggapai juara di Semarang. Ia yang mampu masuk hingga babak puncak akhirnya kalah rubber game dari Ardansyah Putra/Fajar Alfian.

Prestasi di ganda campurannya mulai menuai hasil. Bersama Komala Dewi, Afiat mampu menerobos babak semifinal pada kejuaraan Indonesia Masters Grand Prix Gold 2014. Ia hanya kalah di babak empat besar dari sang juara Riky Widianto/Richi Purpita Dili.

Banten rupanya menjadi tempat yang manis bagi prestasi bulutangkisnya. Berpisah sementara dengan Yohanes Rendy Sugiarto, ia pun menggaet mantan pemain Pelatnas Wifqi Windarto. Pilihannya tak salah, ia dan Wifqi langsung merebut gelar juara dengan mengalahkan sejumlah pasangan unggulan, termasuk unggulan ke-2 dari Mutiara Althof Baariq/Reinard Dhanriano di babak semifinal.

Ia juga nyaris menembus babak final di nomor ganda campuran bersama dengan  Anneke Feinya Agustine, mantan pemain ganda putri Pelatnas yang menjadi pasangannya di ganda campuran. Sayang ia dan Fenya mundur di babak empat besar.

Afiat juga mampu mencetak prestasi di luar negeri. Ia dan Yohannes Rendy Sugiarto mencatatkan namanya sebagai semifinalis pada kejuaraan Vietnam Grand Prix Open 2014. Padahal ia harus merangkak dari babak kualifikasi terlebih dahulu.

Gelar juara di turnamen luar negeri akhirnya tercipta. Ia yang tetap menggandeng Yohanes Rendy Sugiarto pada kejuaraan Bahrain International Challenge 2014 mentas sebagai juara ganda putra. Pada All Indonesian Final, ia menghentikan rekannya yang juga merupakan unggulan pertama Fran Kurniawan/Agripinna Prima Rahmanto Putra. Afiat menutup tahun 2014 dengan glear juara ganda putra di ajang Pertamina Open, berpasangan dengan Arya Maulana. (AR)