Setelah sukses menggelar Outbound di tahun 2011 silam, PB Djarum kali ini memboyong atlet-atlet mudanya untuk kembali menguji kemampuan mereka di alam terbuka. Di batch pertama ini total 67 atlet digembleng di Zone 235 Cikole, Lembang.

Atlet PB Djarum sudah berada di Cikole sejak Minggu (18/2) dan di hari kedua, Senin (19/2) penyelenggaraan Outbound PB Djarum 2018, atlet-atlet muda kembali harus menjalani misi dan menyelesaikan permainan.

Sembilan macam games harus diselesaikan oleh atlet-alet muda yang terbagi dalam enam kelompok. Di setiap pos mereka harus menjalani misi yang berbeda. Mulai dari two rope bridge, sky run, human jump, elvis wakl, rapelling, pipe and ball, blind man walking, fill the water, emergency water dan maze rope.

Baca juga: [Outbound PB Djarum 2018] Mengapa PB Djarum Kembali Menggelar Outbound?

“Outbound ini memang untuk menguji ketangguhan atlet terutama yang masih muda. Kita ingin mendeteksi mereka, bagaimana mereka di alam yang terbuka, di batch pertama di tahun 2011 peserta memang cukup kaget. Salah satu yang ikut adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo. Biasanya mereka bergelut dengan kenyamanan, kamar berAC dan semua tersedia, sekarang kembali ke alam. Kita ingin menciptakan hal yang sama sekarang, apalagi sekarang banyak atlet lulusan Audisi Umum di lima tahun terakhir,” ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

“Di sini tidak ada manja, semua digembleng dengan tantangan alam seperti ini. Itu yang kita harapkan agar mereka nanti di lapangan saat menghadapi kesulitan tertentu, mereka bisa survive dan mencari jalan keluar,” lanjut Yoppy.

Outbound PB Djarum batch pertama akan berakhir Selasa (21/2). Mereka masih harus menyelesaikan misi mereka sebelum akhirnya kembali ke asrama. Sementara itu, batch kedua yang akan diikuti oleh atlet U15 akan digelar pekan depan, 25 hingga 27 Februari. (RI)