Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum, Dari Kudus Menuju Prestasi Dunia
05 Juli 2009
Audisi Beasiswa Bulutangkis Djarum, Dari Kudus Menuju Prestasi Dunia
 
 

Rekrut Bibit Muda Calon Juara Dunia

Kudus, 4 Juli 2009 - Berawal dari semangat Djarum yang sangat menjunjung tinggi sportivitas, semangat bersaing positif dan meraih kemenangan. Maka lahirlah Persatuan Bulutangkis Djarum, yang disingkat PB Djarum pada tahun 1969 di kota Kudus, Jawa Tengah.


Komitmen PB Djarum dalam meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia tidak pernah berhenti. Selain menyumbangkan pemain-pemain ke pelatnas PBSI, PB Djarum juga menitikberatkan pembinaan pemain- pemain usia dini yang kelak meneruskan tongkat estafet prestasi bulutangkis Indonesia di dunia internasional. Inilah semangat dan cita-cita besar PB Djarum, semua demi terus mengangkat martabat dan kejayaan bulutangkis Indonesia di mata dunia.

Tahun ini, program perekrutan atlet untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis Djarum dilaksanakan lebih ketat dan lebih kompetitif agar menghasilkan calon atlet berkualitas. Program yang dilaksanakan adalah untuk menjawab pentingnya regenerasi yang tidak terputus terhadap atlet bulutangkis Indonesia. Juara tidak lahir secara kebetulan, melainkan harus dirancang sejak usia dini", kata Ketua Umum Persatuan Olahraga (POR) Djarum, FX Supanji.

Secara historis PB Djarum telah menyumbangkan sejumlah nama besar di pentas bulutangkis dunia yang telah mengharumkan bangsa seperti Liem Swie King, Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, Ivana Lie, Fung Permadi, Christian Hadinata, serta yang saat ini bergabung di Pelatnas Cipayung Maria Kristin, Nugroho Andi, Fran Kurniawan, Rian Sukmawan, Yonathan, Meiliana Jauhari, Shendy Puspa Irawati, M. Rijal, Debby Susanto, M. Ahsan dan lain-lain.

"Kami ingin meneruskan sejarah itu dan menularkan kepada pemain-pemain muda agar seperti senior mereka yang telah berjuang mengharumkan nama bangsa di dunia," kata FX Supanji, Ketua POR Djarum.

Peserta beasiswa bulutangkis meningkat tajam dibandingkan tahun lalu yang mencapai 445 peserta, untuk pelaksanaan tahun ini berjumlah 700 peserta. Tingginya minat mengikuti seleksi karena reputasi, nama besar, dan kualitas PB Djarum dalam menjalankan program latihan telah sejajar dan memenuhi syarat pola pelatihan negara-negara maju. Selain itu, tahun ini program beasiswa bulutangkis Djarum lebih gencar melakukan komunikasi terhadap audisi ini untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para calon atlet PB Djarum di seluruh Indonesia.


Fasilitas GOR Djarum di Jati, Kudus yang disediakan meliputi asrama yang sangat nyaman demi mendukung prestasi atlet, sarana latihan modern dan didukung pelatih berpengalaman, nutrisi yang mendukung bagi perkembangan atlet, juga fasilitas tambahan seperti ruang kebugaran, dan perpustakaan guna menunjang kegiatan, serta semua atlet pun dibebaskan dari biaya pendaftaran, biaya perjalanan dan biaya akomodasi setiap mengikuti turnamen bulutangkis baik ditingkat nasional maupun internasional.

PB Djarum juga telah mendatangkan pelatih bulutangkis asal China yaitu Fang Kaixiang, disamping pelatih yang merupakan salah satu pahlawan Piala Thomas tahun 1984, yaitu Hastomo Arbi, dan beberapa pelatih lainnya seperti Agus Dwi Santoso, Joko Rusmanto, Ellen Angelina, Sigit Budiarto. Keberadaan mereka menjadi jaminan bahwa kelak akan muncul juara-juara baru yang akan membangun dan mempertahankan reputasi bulutangkis Indonesia di mata dunia.

Rentang usia pemain muda program beasiswa bulutangkis Djarum yang akan diambil ialah 12-15 tahun, diutamakan untuk anak usia 12 - 13 tahun. Rentang usia ini dianggap masih mudah untuk dilatih dan diarahkan menjadi juara dengan standar latihan bertaraf internasional. "Setidaknya dibutuhkan sekitar 10 tahun sejak mereka masuk hingga menjadi pemain top dunia. Ini pengalaman kami membina dan melahirkan Maria Kristin sehingga mencapai level permainan dunia seperti saat ini," kata FX Supanji.

Misi PB Djarum adalah memberikan kontribusi terbaik untuk mengembangkan bulutangkis demi mengangkat martabat dan kejayaan Indonesia. Pemberian beasiswa bulutangkis Djarum adalah bagian dari Djarum Bakti Olahraga yang merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Djarum, sejak tahun 1969 telah meraih lebih dari 100 gelar juara dalam turnamen besar internasional untuk persatuan dan kejayaan Indonesia.