
Pemain debutan di nomor taruna, Marsa Indah Salsabila sukses menekuk unggulan lima, Sheren Regina Natsir. Meski tak diunggulkan di Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Makassar 2012 ini, Marsa mampu menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu atlet muda yang patut diperhitungkan. Ia mengalahkan tunggal asal Pelatprov DKI itu dalam tiga game.
Di game pertama, Marsa dipaksa mengakui keunggulan Sheren dengan 15-21. " Game pertama saya masih belum bisa menguasai jalannya pertandingan, masih banyak bola tanggung," ujar Marsa.
Tetapi Marsa memperbaiki penampilannya di dua game berikutnya. Dengan meyakinkan ia lolos ke perempat final setelah menang dengan 21-10 dan 21-8. "Di dua game berikutnya saya sudah mulai bisa membaca permainan, mengatur strategi dan karena bisa menang di game kedua, saya bisa tambah yakin kalau saya bisa menang," lanjutnya.
Di babak perempat final, Marsa sudah dinanti oleh unggulan dua asal PB Tangkas Alfamart, Setyana Mapasa. Pemain putri terbaik Sirnas Bandung 2011 ini lolos ke perempat final dengan menaklukkan Afni Fadhilah dari SMA Ragunan dengan 21-18 dan 21-15. Menghadapi rival yang pernah mengalahkannya saat masih di pemula, Marsa mengakui ingin tampil all out.
"Yang pasti saya ingin bisa main all out saja dulu, yakin dulu, menang atau kalah urusan nanti," pungkasnya.
Sedangkan rekan satu timnya, Intan Dwi Jayanti juga berhasil memetik kemenangan di pertandingan yang berlangsung Kamis (12/4) siang. Untuk ke perempat final, Intan menang dengan 21-14 dan 21-10 atas Desi Dwi Putri asal PB Wisata Bone. Di pertandingan hari ini (13/4), Intan sudah dinanti oleh Febtria Adhistya P dari PB Ragunan yang menang mudah 21-8 dan 21-6 atas pebulutangkis tuan rumah Yunilianti.
"Saya pernah menang melawan Febtria di Kejurnas tahun lalu, yang pasti saya pun ingin bisa tampil lebih baik. Febtria tipe pemain dengan bola lambat, maka saya harus bisa mempercepat tempo pertandingan," prediksinya untuk pertandingan hari ini.
Jika bisa terus melewati lawan masing-masing maka Marsa dan Intan bisa bersua di partai puncak. Semoga.
