Nama belakang atlet muda ini memang sudah tidak asing di telinga para pecinta bulutangkis, Kusharjanto. Ya, Rehan Naufal Kusharjanto adalah putra dari pebulutangkis legendaris tanah air, Tri Kusharjanto dan Sri Untari. Memiliki seorang ayah dan ibu yang merupakan pebulutangkis andalan tanah air, tampaknya tak mambuat Rehan ragu untuk menentukan pilihan saat sang ayah menawarkannya pilihan, bulutangkis atau sekolah.

“Dulu sering ikut ayah latihan bulutangkis, saat ayah tanya pilih sekolah apa bulutangkis, ya saya pilih bulutangkis,” ujar Rehan.

Pilihan Rehan pun tak salah, di usianya yang baru menginjak 17 tahun, Rehan sudah sukses menjadi juara Kejuaraan Asia Junior (AJC) 2017. “Bersyukur bisa juara di AJC, tetapi masih banyak kejuaraan lain yang ingin saya menangkan. Saya selalu melihat prestasi ayah, dan ini menjadi movitasi saya,” tambahnya.

Trikus, begitu sang ayah kerap disapa mengutarakan bahwa keinginan menjadi pebulutangkis memang sudah menjadi keinginan Rehan sejak kecil. Meskipun ia merupakan salah satu legenda bulutangkis tanah air, Trikus mengaku enggan mengarahkan. "Dia (Rehan - red) sudah pegang raket sejak umur lima tahun. Dia suka ikut saya latihan di pelatnas, suka lihat saya latihan lama-lama dia senang. Saya sempat tanya, dia mau sekolah atau bulutangkis dan dia jawab bulutangkis," ungkap Trikus.

Baca juga: Juara AJC, Rehan/Fadia Diguyur Bonus Puluhan Juta

Saat ditanya mengenai siapa idola atlet bulutangkis idoalnya, Rehan tak ragu menjawab bahwa idolanya adalah sang ayah sendiri. “Kalau ditanya idola saya siapa ya ayah, bahkan saya ingin melampaui prestasi ayah,” pungkasnya mantap.

Trikus sendiri merupakan peraih medali perak Olimpiade 2000 bersama Minarti Timur. Selain di nomor ganda campuran, Trikus pun bersinar di nomor ganda putra. Ia berhasil meraih piala Thomas di tahun 2002, serta menjadi juara Asia bersama Bambang Suprianto di tahun 2001, dan bersama Sigit Budiarto di tahun 2004. (RI)

Baca juga: Fadia Jadi Atlet Karena Liliyana Natsir?