Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Edi/Arya Tembus ke Final
07 Juli 2012
Edi/Arya Tembus ke Final
 
 

Indonesia masih mempunyai harapan untuk membawa pulang gelar juara pada kejuaraan Asia Junior 2012 yang berlangsung di Korea Selatan. Edi Subaktiar/Arya Maulana menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu menembus babak final. Wakil dari PB Djarum ini sukses menembus babak final setelah menang dramatis di babak semifinal dari lawannya.

Edi Subaktiar/Arya Maulana bermain gemilang pada babak semifinal ganda putra kejuaraaan Asia Junior 2012. Di babak semifinal yang di langsungkan hari sabtu (6/7), ganda Indonesia yang di unggulkan di posisi keempat ini menang atas ganda Hongkong Lee Chun Hei/Ng Ka Long yang di unggulkan di posisi pertama.

Di game pertama, pasangan Indonesia belum bisa menemukan pola permainannya sendiri dan kalah dengan 15-21. Di game kedua permainan ganda Indonesia mulai membaik. Mereka mulai bisa menemukan gaya bermain ala mereka sendiri. Hasilnya pun mereka mampu mengajak pasangan Hongkong untuk bermain sampai dengan deuce. Sebenarnya ganda Indonesia butuh tambahan angka satu saja untuk mengakhiri game kedua saat angka berada pada posisi 20-19. Hanya saja ketegangan yang mendera mereka membuat angka tersebut enggan menghampiri. Tambahan justru di dapat ganda Hongkong dan membuat angka sama 20-20 sampai 24-24. Beruntung dua angka segera bisa di dapat ganda Indonesia dan memaksa pertandingan berjalan rubber game usai menang 26-24 di game kedua. Di game penentuan, ganda Indonesia sudah berada di atas angin. Hanya saja ganda Indonesia sempat sedikit kehilangan konsentrasi saat unggul jauh 18-7. Sempat tersusul menjadi 18-14, ganda Indonesiapun tersadar dan segera menutup game penentuan ini serta menang dengan 21-15.

“Bersyukur bisa masuk final, apalagi mengalahkan unggulan pertama. Di game kedua dan ketiga kami sudah menemukan pola main yang enak. Setelah game kedua, kami makin yakin kalau kami bisa menang,” ujar Edi.

“Pada saat itu mungkin kami sedikit overconfidence karena unggul jauh, makanya kami bisa terkejar. Kami lebih berhati-hati lagi dan bisa menyelesaikan game penentuan ini,” lanjut  Edi menjelaskan keadaan di game ketiga.



Final sesama pemain Indonesia pun urung terlaksana. Kevin Sanjaya/Alfian Eko Prasetyo yang juga masuk babak empat besar, secara tragis kalah dari pemain China Taipei. 20-22, 13-21. Keputusan kontroversial yang di buat wasit rupanya membuat konsentrasi ganda Indonesia terganggu.

“Kami tadi kalah start. Saat sudah berhasil menyamakan kedudukan menjadi deuce 20-20 kami di nyatakan fault saat menerima service lawan. Sesudahnya konsentrasi sedikti buyar dan lawan makin percaya diri,” jelas Kevin.

Indonesia, India dan Malaysia hanya mempunyai satu wakil di babak final. Sementara Jepang, Cina dan Korea Selatan mempunyai dua wakil

Final :

Tunggal Putri
P V Shindhu (IND) – Okuhara Nozomi  (JPN)
Ganda putri
Shin Seung Chan/Lee So Hee (KOR) – YU Xiaohan/Huang Yaqiong (CHN)
Ganda Campuran
Wang Yilv/Huang Dongping  (CHN) – Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung (KOR)
Ganda Putra
Edi Subaktiar/Arya Maulana (INA) – Wang Chi Lin/Wu Hsiao Lin (TPE)
Tunggal Putra
Momota Kento (JPN) – Soong Jo Ven (MAS)