Turnamen Nasional
Home > Berita > OLIMPIADE RIO > [Olimpiade 2016] Kejutan Untuk Owi/Butet Saat Tiba di Tanah Air
23 Agustus 2016
[Olimpiade 2016] Kejutan Untuk Owi/Butet Saat Tiba di Tanah Air
 
 

Semua lapisan masyarakat Indonesia pasti merasakan bahagianya saat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro pada tanggal 17 Agustus pekan lalu. Sambutan pun menanti mereka saat mereka kembali ke tanah air pada Selasa (23/8) sore.

Rombongan bulutangkis tiba di tanah air sekitar pukul 15.45 WIB, pesawat yang mereka tumpangi pun disambut dengan water salute. Sebuah prosesi penghargaan yang dilakukan di bandara saat mereka yang berjasa kembali ke tanah air. Papan pengumuman bandara pun tak ketinggalan mengucapkan selamat datang kepata Tontowi/Liliyana, seperti diunggah oleh Gita Wirjawan melalui akun twitternya.

Tak cukup sampai disitu. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan dan segenap tim penyambutan memberikan kalungan bunga kepada Tontowi/Liliyana, tim bulutangkis serta Chef de Mission Kontingen Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari.

Orangtua Tontowi, Muhammad Husni Muzaitun dan Masruroh, datang dari Desa Selandaka, Banyumas, Jawa Tengah. Sedangkan kedua orang Liliyana, Beno Natsir dan Auw Jin Chen, terbang dari Manado, Sulawesi Utara, turut menyambut kedatangan mereka.

“Selamat atas prestasi yang diraih para pahlawan olahraga di Olimpiade Rio 2106. Mereka betul-betul tampil luar biasa. Pemerintah akan terus mendukung olahraga, bukan hanya untuk kesenangan tetapi juga demi martabat bangsa. Kami betul-betul ingin menghargai pahlawan olahraga, pensiun sudah disiapkan, bonus-bonus olimpiade kali ini betul-betul spektakuler,” kata Imam dalam acara konferensi pers usai penyambutan seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

“Syukur alhamdulillah atas prestasi ini, semoga bisa dilanjutkan oleh para junior kami, semoga atlet-atlet lain bisa termotivasi,” ujar Tontowi.

“Sungguh luar biasa penyambutan ini, kami terharu. Kami berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami sehingga kami bisa meraih prestasi di olimpiade,” tutur Liliyana yang tak dapat menahan tangis haru.

Setelah acara konferensi pers, acara dilanjutkan dengan Parade Pahlawan Olahraga. Tontowi/Liliyana serta kedua peraih medali perak dari cabang angkat besi, Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan diarak menggunakan bus bandros dengan rute bandara, kantor Kemenpora, hingga sepanjang jalan Asia Afrika, Semanggi dan jalan Sudirman. (RI)