Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Arum Bidik Tiket Semifinal
12 Oktober 2011
Arum Bidik Tiket Semifinal
 
 

Aida Arum Amanah atau yang akrab disapa Arum, harus melalui babak pertamanya dengan pertarungan ketat. Melawan Shinta Dewayani, Arum harus bertarung selama 55 menit sebelum bisa memastikan diri untuk melangkah ke babak ketiga, setelah di babak pertama ia mendapatkan bye.

Arum berhasil memenangkan game pertama dengan 21-17, tetapi di game kedua Arum balik tertekan dan kalah tipis 19-21. Di game ketiga, pertarungan berlangsung lebih ketat, Arum yang tertinggal berhasil menyamakan kedudukan di angka 10. Ia pun balik memimpin 11-10. Meraih empat angka berturut-turut, Arum kembali seperti kehilangan konsentrasi, skor menipis 17-15. Dan game penentuan ini akhirnya ia tuntaskan dengan 21-17.

Aida Arum“Di game kedua, saya merasa mulai kelelahan, tetapi memasuki game ketiga saya berusaha untuk lebih memaksakan mengejar bola-bola penempatan lawan
,” ujar Arum.

Arum mengakui ia tak diberikan target oleh sang pelatih, tetapi ia berujar bahwa ia membawa misinya sendiri ke GOR Purna Krida, Kerobokan ini.

Dari pelatih saya tidak dibebankan target, tapi saya punya target sendiri, saya ingin menembus babak semifinal,” lanjutnya.

Arum mengakui , jalannya untuk memenuhi target memang tidak mudah. Ia harus melalui beberapa pemain yang diungkapkannya sulit untuk ia atasi. Arum pun menyebutkan salah satu lawan beratnya kemungkinan akan ia jumpai di babak perempat final, dimana kemungkinan ia akan ditantang oleh tunggal remaja putri PB Guna Dharma, Stefani Meiliana Agustian.

Lawan Stefani sudah berat, karena dia juga lebih diunggulkan.”

Jika Arum dipaksa bermain ketat di pertarungan perdananya, lain halnya dengan dua tunggal remaja putri lainnya. Marsa Indah Salsabila malah tidak harus memeras keringat, karena lawannya tidak muncul dilapangan. Sementara Syafitri Nur Azizah yang diunggulkan diposisi pertama melaju ke babak ketiga dengan mengalahkan Rose Putri dari Pelatprov Bali dengan 21-5 dan 21-17.

Sedangkan di nomor tunggal remaja putra, Gian Sanjaya dan Moch Revindra Rayhaldi masih belum mampu dibendung oleh rival-rivalnya.