Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2019] Kata Nandini, Ada Peluang Juara di Tunggal Taruna
14 Agustus 2019
[Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2019] Kata Nandini, Ada Peluang Juara di Tunggal Taruna
 
 

Satu tiket babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Jakarta Open 2019 menjadi miliki pebulutangkis tunggal taruna putri PB Djarum Nandini Putri Arumni, setelah dalam laga babak dua tadi Nandini berhasil mengalahkan pebulutangkis asal klub Exist Badminton Irgi Apprilla Hizkia Rifa Putri dengan dua game langsung 21-18 dan 21-16 bertempat di GOR Remaja Tanjung Priok Jakarta, Rabu (14/8) ini.

Meski persaingan di sektor tunggal taruna putri cukup ketat dan merata, tetapi Nandini justru melihat ada peluang jika langkahnya mampu meraih gelar juara di turnamen Djarum Sirnas Premier Jakarta Open tahun ini. Asalkan Nandini bisa melewati lawan terberatnya di babak semifinal nanti.

"Ya, targetnya mau jadi juara ya. Kalau melihat bagannya, peluang ada dan terbuka lebar. Meski di babak semifinal akan jumpa unggulan dua Maharani Sekar Batari. Pernah kalah rubber ya di Kejuaraan Nasional 2018 lalu, tetapi optimis aja." sahut gadis kelahiran Blora.

Mengenai pertarungan yang berlangsung di lapangan lima tadi, Nandini butuh waktu 33 menit untuk keluar sebagai pemenangnya. Padahal Nandini baru kali ini berjumpa dengan Irgi. Memang Irgi memiliki kelebihan dalam mengolah bola.

"Mainnya enak sih karena lepas tak mikirin menang kalahlah jadi tak ada beban. Padahal baru jumpa sama lawan tadi, memang bola belakang dia tajam. Kuncinya mau lebih bertahan aja, sebab kalau makin bertahan saya dapat poinnya banyak. Ya sudah mimpin di game dua malah kekejar, itu lantaran dia merubah pola bermain. Dia lebih lincah bola-bola menyilangnya." tuturnya lagi.

Babak ke perempat final Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2019 nanti, Nandini berjumpa dengan Gina Revina Aristy asal klub Mutiara Cardinal Bandung.

"Ya sudah pernah jumpa Gina tetapi itu sudah lama banget. Ya tidak jauh beda dengan hari ini mainnya. Mau main lebih safe lagi dan harus bisa lebih bertenaga aja sebab shuttelcocknya berat banget." beber Nandini. (ds)