Fase Turnamen dalam rangkaian Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Kota Surabaya menjadi ajang unjuk kemampuan terbaik bagi atlet-atlet muda untuk meraih Super Tiket. Pasalnya, selain memenangkan turnamen, Super Tiket juga bisa diperoleh melalui pilihan Tim Pencari Bakat PB Djarum bagi peserta yang kalah turnamen namun dianggap memiliki bakat istimewa.
Persaingan sengit demi mendapatkan Super Tiket ini terlihat dalam turnamen hari pertama yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB di GOR Sudirman, Surabaya, Minggu (22/7). Sebanyak 221 peserta yang lolos proses screening dari enam kategori yakni U11 Putri, U11 Putra, U13 Putri, U13 Putra, U15 Putri, dan U15 Putra di hari sebelumnya, mulai memasuki lapangan untuk bertanding dengan lawan yang seimbang.
Hasilnya, sebanyak 72 peserta berhasil lolos dan melaju ke babak selanjutnya yang akan digelar pada Senin (23/7). Pada esok hari pula, peraih Super Tiket baik melalui turnamen dan pilihan Tim Pencari Bakat PB Djarum akan diumumkan bersamaan dengan berakhirnya Audisi Umum di Surabaya.
“Di fase turnamen ini kita bisa melihat ketatnya persaingan para peserta untuk lolos ke tahap selanjutnya. Di lain sisi, Tim Pencari Bakat PB Djarum juga bekerja keras memantau bibit-bibit istimewa sehingga kalaupun mereka kalah di fase turnamen ini, tetap bisa kami berikan Super Tiket, karena kami tidak ingin ada atlet muda bertalenta yang tertinggal di setiap kota Audisi,” ujar salah satu Tim Pencari Bakat PB Djarum, Imam Tohari di sela-sela turnamen.
Baca juga: [Audisi Umum 2018] Lukman Hakim : Ada Atlet Putri Potensi di Audisi Purwokerto
Selain Imam Tohari, Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terjun di Audisi Umum Surabaya adalah Manager Tim PB Djarum Fung Permadi, Alvent Yulianto, Johan Wahyudi, Tri Kusharjanto, Shendy Puspa Irawati, Sigit Budiarto, Yuni Kartika, Imam Tohari, dan Sulaiman. Sejak pagi hari, mereka selektif memantau para peserta untuk diberikan Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat PB Djarum.
“Jika dilihat sekilas, bakat mereka merata dari semua kategori usia. Tapi, kalau diamati memang ada beberapa bibit yang menonjol di setiap kelompok umur. Tujuan kita kan mencetak pemain dunia, jadi kami melihat dari postur, kelenturan, dan pukulan, apakah ada pemain yang bisa diasah dan dilatih untuk ke arah sana. Yang penting kita harus jeli,” terang Imam memberi tahu kriteria seorang peserta layak mendapat Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat PB Djarum.
Baca juga: [Audisi Umum 2018] Surya Ingin Teruskan Mimpi Sang Kakak