Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Sisi Lain Djarum Sirnas Palangkaraya
26 Maret 2011
Sisi Lain Djarum Sirnas Palangkaraya
 
 

Palangkaraya - Jika anda berada di sekitar Palangkaraya, tidak ada salahnya hadir ke gelaran Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Palangkaraya. Kendati GOR tidak dapat menampung terlalu banyak penonton, tetapi pertarungan ini sungguh sayang dilewatkan.

Pemula bahkan hingga veteran dipertandingkan. Tak heran, di empat hari pertama jadwal pertandingan selalu molor. Babak semifinal pun tertunda hingga 90 menit. Namun, hal ini tak menyurutkan minat peserta untuk bertarung. Rian Sukmawan salah satu atlet PB Djarum, sempat mengalami keram usai laga perempat final. Namun, akhirnya ia bisa bertarung dan maju ke partai puncak.
Tanggapan positif warga pun mengalir, mereka sangat menyambut baik hadirnya acara ini. Sorak sorai tidak pernah sepi di sepanjang hari, mungkin kalimat yang cocok untuk turnamen ini adalah, semakin malam semakin menjadi.

Celetukan terhadap kepemimpinan umpire dan hakim garis pun terdengar, tatkala sang pemimpin pertandingan ini melakukan kesalahan. “Potong honornya kalau gak bener.” Dan ada pula yang iseng berujar “pergantian wasit”.

Panjangnya jam kerja para pemimpin lapangan ini, sedikit besarnya mempengaruhi performa mereka. Memang, di tiga hari pertama sang pemimpin ini harus berjuang ekstra. Tercatat dari hari pertama hingga hari keempat, pertandingan baru usai menjelang tengah malam. Namun, ini resiko pekerjaan mereka.

Sedangkan di luar arena, tersedia sebuah game. Game servis untuk memasukan shuttlecock ke lubang yang tersedia, hanya mereka yang berbelanja yang berhak mencoba games ini. Tetapi jika anda penasaran dan ingin mencoba, tentu saja boleh, tapi anda tak berhak atas hadiah yang disediakan. Permainan ini berhadiah t-shirt jika anda berhasil mendapat poin. Beberapa atlet pun penasaran dan mencoba. Namun, permainan ini pun cukup sulit bagi mereka.

“Susah juga ya,” ungkap Tegar dari Aufa.

Saya sendiri mencobanya, dari 10 pukulan, hanya satu “lucky shot” yang bisa saya lakukan. Dan memang, permainan ini sepertinya hanya untuk mereka yang beruntung. Apakah anda bisa seberuntung itu? (IR)