Menjadi atlet PB Djarum juga jadi mimpi besar bagi pebulutangkis cilik asal Mataram, Bayu Satriawardana Salim Putra. Setelah melewati sembilan kali Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis sejak tahun 2016, akhirnya ia mencicipi Super Tiket pada audisi yang baru saja berakhir di GOR Djarum, Jati Kudus.

Bayu memastikan diri meraih Super Tiket setelah di babak turnamen terakhir U11 putra siang tadi, Selasa (19/11), mampu mengandaskan lawannya yang berasal dari Wonogiri, Arybka Okta Disabian dengan 21-11 dan 21-6.

Bisa meraih Super Tiket untuk pertama kalinya, diakui Bayu ia selalu bermain tenang di setiap laga.

"Saya selalu bermain tenang sejak bermain di sini. Selain itu saya juga merasa kecepatan dan power bermain saya bertambah dibanding sebelum-sebelumnya," tutur Bayu yang sudah satu tahun terakhir hijrah dari Lombok Ke Kudus dan berlatih di PB Master.

Baca juga : [Audisi Umum 2019] Tak Terkalahkan, Madinah Raih Super Tiket

Di sisi lain, sang ibu Sri Sugianti yang sengaja datang langsung dari Lombok ke Kudus demi mendukung buah hatinya mengaku bangga atas hasil yang didapatkan putranya.

"Tentu bangga karena setelah tiga tahun mencoba, akhirnya Bayu bisa mendapatkan Super Tiket. Tetapi setelah ini perjuangan Bayu masih panjang. Semoga saja Bayu bisa terus bermain baik di final. Tentu saya sebagai orang tua berharap Bayu bisa masuk PB Djarum tahun ini, karena itu adalah cita-citanya," jelas Sri.

Laga final Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 akan berlangsung pada 20-22 November 2019 di GOR Djarum, Jati Kudus. (ah)

Baca juga :  [Audisi Umum 2019] Ini Pesan Riony Mainaky Untuk Peserta Audisi Di Kudus