Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirnas Kalimantan Selatan Open 2019] Bermain Sabar dan Safe, Aura Maju ke Babak Dua
30 Juli 2019
[Djarum Sirnas Kalimantan Selatan Open 2019] Bermain Sabar dan Safe, Aura Maju ke Babak Dua
 
 

Pebulutangkis tunggal pemula putri unggulan pertama asal klub PB Djarum Aura Ihza Aulia mengalahkan pebulutangkis asal klub Mutiara Cardinal Bandung Arisma Nur Rahmadani dalam pertarungan dua game langsung pada babak pertama Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Kalimantan Selatan Open 2019 bertempat di GOR Berkat Abadi Banjarbaru, Selasa (30/7) ini.

Menang dua game langsung bukan berarti pebulutangkis lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 itu belum menemui hambatan. Untuk meraih game pertama saja, Aura jatuh bangun dan harus mau bertarung dalam drama adu setting. Aura menang tipis di game pertamanya dengan poin 22-20 dan game duanya 21-13 tepat di menit ke 23.

"Game pertama tadi main safe dulu aja, jika main tidak ada perasaan tadi di poin 20-20 bisa lawan yang menang. Game duanya lebih sabar aja karena bolanya lebih berat. Kunci kemenangan tadi, pokoknya main sabar dan safe." tutur pebulutangkis kelahiran Pati.

Untuk kali pertama Aura akan meladeni pebulutangkis asal klub Paser Selvi Riska di babak dua Djarum Sirnas seri empat di Banjarmasin nanti. Aura berharap di babak dua nanti bisa mengeluarkan semua permainannya.

"Lebih mau keluar lagi mainnya, bola potongan-potonganya juga keluar dan pergerakan kakinya lebih lincah lagi." pungkas Aura.

Sejak bergabung dengan PB Djarum hingga kini, ini kejuraan Djarum Sirnas ke 12 kalinya diikuti oleh Aura. Menjadi juara pun menjadi target Aura di Djarum Sirnas seri empat kali ini. Dari 12 kali ikut Djarum Sirnas, Aura belum sama sekali menaiki podium tertinggi, pertasi tertinggi Aura hanya di babak delapan besar.

"Jadi unggulan pertama, ada rasa terbebani ya. Tetapi tetap optimis aja dan kalau bisa target juara bisa tercapai. Saya belum pernah jadi juara dan paling tinggi itu di delapan besar. Kesempatan pasti ada jadi juara, tetapi di delapan besar sudah berat sih." tandasnya. (ds)