Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirnas Premier Jateng Open 2018] Galuh Rindukan Tempe Mendoan
13 Maret 2018
[Djarum Sirnas Premier Jateng Open 2018] Galuh Rindukan Tempe Mendoan
 
 

Aisha Galuh Maheswari, pemain tunggal putri asal PB Djarum menjadi salah satu peserta dan turun di dua nomor, yakni tunggal remaja putri dan tunggal taruna putri di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Jateng Open 2018 yang saat ini tengah berlangsung di GOR Satria, Purwokerto.

Purrwokerto adalah kampung halaman bagi Galuh. Semenjak bermukim di PB Djarum pada tahun 2013 silam, Galuh sedikit sekali mendapatkan kesempatan untuk bisa pulang ke rumahnya. Tak heran, pemain yang dilahirkan di Purwokerto Oktober 2002 itu merasa banyak hal yang harus dilakukan disela-sela jadwal pertandingan yang padat. Salah satu yang dilakukan Galuh saat tiba di kampung halamannya Minggu, (11/3) adalah langsung menyantap makanan khas daerah ini yang sudah terkenal, yakni tempe mendoan.

Yang paling saya rindukan di sini adalah tempe mendoan buatan ibu saya sendiri. Karena itu salah satu makanan favorit saya sejak dulu, dan ditambah lagi spesial buatan ibu. Itu yang membuat saya rindu, karena jarang sekali saya bisa pulang semenjak tinggal di asrama PB Djarum,” sahut Galuh.

Baca juga: [Djarum Sirnas Premier Jateng Open 2018] Herdian Maju ke Babak Dua

Tak hanya itu, Galuh pun mengaku rindu dengan kenangan-kenangan manis masa kecil ketika dirinya belum bergabung bersama PB Djarum. Beberapa kali di GOR Satria ini dirinya menorehkan sejarah dengan menjuarai beberapa turnamen lokal. Dan di Djarum Sirnas seri pertama ini, Galuh pun mengemban misi untuk bisa kembali mencatatkan sejarah ditempat yang sama dengan level yang berbeda.

Dulu waktu sebelum ke PB Djarum saya sering ikut pertandingan lokal disini dan sering juara. Semoga saja kali ini saya bisa kembali juara, karena juara di tingkat nasional di GOR Satria belum saya rasakan. Semoga saja target saya bisa juara di tunggal remaja putri dan tembus perempat final di tunggal taruna putri, bisa terwujud agar membanggakan orang tua, keluarga, dan tentunya masyarakat Purwokerto yang mendukung saya,” beber Galuh. (ds)

Baca juga: Djarum Sirnas Premier Jateng Open 2018] Ini Harapan Aldy di Tahun 2018