Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Singapore Open 2019] Ganda Putri Indonesia Tanpa Wakil di Perempat Final
11 April 2019
[Singapore Open 2019] Ganda Putri Indonesia Tanpa Wakil di Perempat Final
 
 

Pupus sudah harapan Indonesia untuk meraih gelar juara di sektor ganda putri. Karena satu-satunya wakil Indonesia, pasangan Jauza Fadhila Sugiarto/Yulfira Barkah harus menelan pil pahit saat berjumpa dengan pasangan unggulan tiga asal Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Pada laga babak ke dua kejuaraan Singapore Open 2019 bertempat di Singapore Indoor Stadium, Kamis (11/4) ini. Jauza/Yulfira ditundukan oleh pasangan juara dunia tahun 2018 lalu dalam pertarungan dua game langsung 21-23 dan 17-21 tepat di menit ke 36.

Berlaga di lapangan tiga tadi, Jauza/Yulfira sebenarnya memiliki kesempatan untuk meraih game pertama. Setelah Jauza/Yulfira mampu menyamakan kedudukan dan memipin angka saat adu setting. Tetapi sayang, Jauza/Yulfira tidak mampu mempertahankan ke unggulan itu.

Game pertama awal-awal mau nemuin peluang untuk dapat poin tapi agak susah karena mereka mainnya rapat. Terus kalau mau smash juga harus benar benar fokus, karena anginnya kan berpengaruh juga. Terakhir-terakhir baru bisa megang. Tapi pas poin 21-20 kami matinya terlalu mudah, di bola-bola pembukaan,” kata Jauza seperti dilansir badmintonindonesia.org.

Melakoni game kedua, posisi Jauza/Yulfira mengalami kalah angin. Mau tidak mau Jauza/Yulfira harus kembali beradaptasi dengan perubahan posisi di lapangan tadi.

Game kedua beda lagi, karena anginnya berubah lagi. Kami kalah angin, jadi mainnya kaya harus mulai dari nol lagi cari polanya. Ketemunya baru di poin-poin akhir lagi. Kami masih lambat startnya,” ujar Jauza.

Dengan hasil ini, penampilan Jauza/Yulfira kedepannya harus banyak perbenahan. Khusunya menjaga fokus saat bertanding nanti. Selain itu, Jauza/Yulfira juga memberikan kata pujian terhadap pasangan Jepang itu.

“Kedepannya harus diperhatikan fokus-fokus di poin kritisnya. Masih sama kaya kemarin-kemarin. Masih belum matang fokusnya. Kadang ada, kadang hilang. Mereka bola-bola atasnya bagus, cepat dan kencang juga,” tambahnya Yulfira. (ds)