Di bulan Februari 2017 ada beberapa kejuaraan besar yang diselenggarakan oleh federasi bulutangkis dunia (BWF). Diantaranya adalah kejuaraan bulutangkis Thailand Masters 2017. Sayangnya hanya satu gelar yang di bawa ke tanah air dari negeri Gajah Putih.

Indonesia sebenarnya banyak mengirimkan pemain ke Thailand. Namun sayang, hanya pemain Senior Tommy Sugiarto yang berjaya di kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 120.000,-. Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, Firman Abdul Kholik serta Muhammad Bayu Pangisthu hanya bertahan di babak awal. Di nomor ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto tampil sebagai semifinalis. Greysia Polii/Rosyita Eka Putri Sari di ganda putri juga bisa menembus babak  semifinal. Langkah pasangan ganda campuran Alfian Eko Pasetyo/Annisa Saufika juga terhenti di semifinal.

Baca juga: [Kilas Balik 2017] Dua Gelar Juara Di Januari 2017

Dari Iran, kabar menggembirakan juga di sebar oleh atlet muda. Panji Ahmad Maulana menjadi juara di Teheran, Iran, pada partai All Indonesian Final dengan mengalahkan rekannya Vega Vio Nirwanda. Di ganda putra pasangan Kenas Adi Haryanto/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani menjadi runner up.

Indonesia gagal dikejuaraan beregu Asia yang berlangsung di Vietnam. Di kejuaraan yang berlangsung dari tanggal 14 – 19 Februari 2017 ini Indonesia menurunkan pemain lapis kedua. Meski demikian Indonesia menjadi juara G setelah mengalahkan Srilanka 5-0 dan Malaysia 3-2.

Di kejuaraan penutup akhir bulan Februari 2017 pada kejuaraan German Open Grand Prix Gold 2017, Indonesia pulang dengan tangan hampa. Indonesia memang tidak banyak menurunkan pemain di kejuaraan berhadiah total USD 120.000,-. Uji coba pasangan baru Greysia Polii/Rizki Amelia Padipta terhenti di babak kedua. (AR)

Baca juga: [Kilas Balik 2017] Dua Gelar Dari Minions di Bulan Maret