Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Malaysia Masters Grand Prix Gold 2015] Vita/Shendy Lolos ke Babak Kedua
15 Januari 2015
[Malaysia Masters Grand Prix Gold 2015] Vita/Shendy Lolos ke Babak Kedua
 
 

Wakil klub PB Djarum Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati berhasil memenangi laga perdana Malaysia Masters Grand Prix Gold 2015 di Stadion Perpaduan, Kuching, kemarin (14/01). Mereka menang 21-19 dan 21-15 atas Apriani Rahayu/Jauza Fadhila Sugiarto.

Kemenangan mereka disusul oleh ganda asal PB Jaya Raya, Pia Zebadiah Bernadet/Rizky Amelia Pradipta yang dipaksa bersusah payah dalam laga tiga game oleh Hsieh Pei Chen/Wu Ji Tung dari Taipei dengan skor 21-19, 18-21 dan 21-15.

Kemenangan wakil merah putih di sektor ganda putri ditutup oleh unggulan tujuh, Kehsya Hanadia Nurvita/Devi Tika Permatasari yang merupakan atlet PB SGS PLN. Mereka berhasil menang 21-23, 21-9 dan 21-15 atas wakil tuan rumah See To Chia Vern/Wei Chyi Ti.

Pasangan PB Djarum lainnya Komala Dewi/Jenna Gozali yang juga mengalahkan pasangan PelatnasTiara Rosalia Nuraidah/Gebby Ristiyani Imawan. Pertandingan ini berlangsung selama satu jam penuh. Sempat unggul di game pertama dengan 21-17, Tiara/Gebby justru harus menelan kekalahan di game kedua dan ketiga, 15-21 dan 18-21.

"Tiara/Gebby hari ini memang tampil mengecewakan. Untuk pemain sekelas mereka seharusnya bisa tahu level mereka sampai dimana. Tapi tadi mereka seperti belum tahu harus seperti apa. Karena secara fisik dan teknik, mereka sebenarnya jauh lebih baik. Faktor ini yang harus dicari, apa yang menjadi masalah,” kata Endra seperti dilansir oleh badmintonindonesia.org.

“Setelah ini saya akan berbicara lagi sama mereka satu-satu, apa yang menjadi kendala. Khususnya kepada Tiara dan Gebby,” tambah Endra.

Pasangan Pelatnas lainnya, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani juga belum berhasil melangkah lebih jauh. Mereka sempat menyulitkan rivalnya, Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei yang merupakan unggulan enam asal Malaysia. Keduanya sempat memimpin 7-1 di awal babak pertama bahkan memimpin jauh 18-10, namun sayang, akhirnya pasangan putri ini justru terkunci dan harus kalah 20-22.

“Anggi/Ketut kuncinya sebenernya di game pertama. Mereka sempet leading tujuh poin, tapi malah terburu-buru dan terbawa irama musuhnya. Mestinya kan mereka lebih sabar. Karena di awal juga mereka kan pakai polanya satu-satu. Mungkin ini yang akan dievaluasi, masih belum bisa mengubah pola, menyesuaikan dengan lawan,” jelas Endra lagi.

Kekalahan di game pertama untuk Anggi/Ketut ternyata tak berhenti sampai di situ saja. Di game kedua, Anggi/Ketut justru tak bisa berkembang, menurut Endra. Anggi/Ketut kalah 12-21 di game tersebut.

"Di game kedua mereka memang blank, sepertinya masih terbawa hasil dari game pertama,” tambahnya.

Dengan hasil ini, Endra mengaku punya banyak bahan evaluasi khususnya untuk kedua pasangan ini.

Sementara itu, lapangan yang bocor sempat menunda beberapa laga diantaranya laga yang akan dilakoni dua ganda putri lainnya, yakni Nadya Melati/Dian Fitriani dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Dari jadwal pertandingan yang seharusnya digelar kemarin, baru akan digelar pagi ini. (IR)