Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Axiata Cup 2013] Menilik Kekuatan European All Star
21 Maret 2013
[Axiata Cup 2013] Menilik Kekuatan European All Star
 
 

Indonesia hadir ke Surabaya bisa dibilang dengan kekuatan penuh. Penghuni Pelatnas yang baru tiba dari tur Eropa juga akan turut memperkuat tim, ditambah dengan mereka yang sudah terlebih dahulu tiba kemarin (20/3) yang terdiri dari pemain papan atas Pelatnas. Sementara itu ada dua tim gabungan yang berasal dari beberapa negara yakni mereka yang berasal dari Eropa tergabung dalam European All Star, sementara yang dari Asia dinamakan sebagai Asia All Star.

Nathan Robertson yang merupakan peraih medali Perunggu Olimpiade Sydney akan menjadi salah satu andalan dari tim ini. Kematangan Nathan kendati sudah pensiun dari bulutangkis profesional, ia masih giat mengikuti berbagai kejuaraan. Bahkan sebelum ke Surabaya, Nathan baru saja bertanding di Kanada. Kemampuannya di sektor ganda, kemungkinan berpasangan dengan Scott Evans, tentu akan menjadi ancaman tersendiri, mengingat Eropa juga diperkuat oleh pasangan Rusia yang kerap memberikan gebrakan yakni Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.

"Kami sudah tiba di Surabaya, Indonesia untuk Axiata Cup. Pertandingan pertama besok (hari ini - red) melawan Singapura, kita lihat apa yang bisa dilakukan oleh tim Eropa," tulisnya di akun twitter pribadinya @nath_robertson.

Selain Nathan, Eropa juga memiliki tunggal putri yang handal yakni Tine Baun. Atlet yang memutuskan mengakhiri karir profesional bulutangkisnya pekan lalu di Inggris, menutup karirnya dengan cukup manis yakni dengan membawa pulang gelar juara All England. Tentu kehandalan Tine masih akan terasa di DBL Arena.

Selain Tine atlet muda asal Spanyol, Carolina Marin juga turut hadir. Kemampuannya di level junior tak lagi diragukan, bisa jadi ia akan diturunkan di partai tertentu. Jenny Wallwork yang mengeluarkan keputusan untuk keluar dari tim nasional Inggris akan menjadi punggawa di sektor ganda, bisa jadi ia turun di dua nomor. Bersama Nathan di ganda campuran atau bersama Carolina di ganda putri. Ataukah mereka punya racikan sektor ganda tersendiri?

Kemampuan tim Eropa ini tentu harus diwaspadai tim merah putih jika ingin melancarkan langkah untuk lolos ke semifinal. (IR)