
Christo Popov menjadi salah satu nama yang menjadi perbincangan pecinta bulutangkis di tanah air sejak dirinya terlihat di arena Blibli.com Yonex-Sunrise BWF World Junior Championships (WJC) 2017. Atlet yang baru berusia 15 tahun itu adalah adik dari Toma Junior Popov, juara junior Eropa tahun ini.
Tahun ini menjadi tahun pertama bagi Christo untuk bermain di WJC. Ia pun mengaku tak memiliki target khusus di keikutsertaannya yang pertama ini. “Saya tidak punya target apa-apa di sini. Karena ini WJC pertama saya. Jadi saya hanya ingin memberikan yang terbaik saja,” kata Popov.
Dilihat dari prestasi, Christo sudah beberapa kali mengantongi gelar juara di Eropa. Diantaranya juara U15 kejuaraan bulutangkis Eropa tahun 2016, juara Italian Junior 2017, juara France U17 Open 2017 serta semifinalis Danish Junior Cup 2016.
Meski sudah tak asing dengan podium juara, Popov mengaku waspada dan tak ingin lengah. Sebab menurutnya, persaingan atlet di Asia masih lebih sulit dibanding Eropa.
Baca juga: [BWF World Junior Championships 2017] WJC Terakhir Gregoria
“Suasana pertandingan di sini sangat berbeda dengan di Eropa. Di turnamen di sana mungkin hanya ada 3 atau 4 pemain yang bagus, tapi di sini sangat banyak pemain Asia yang bagus. Persaingannya lebih ketat,” ujar atlet kelahiran tahun 2002 tersebut.
Pada laga pertamanya di Blibli.com Yonex Sunrise BWF World Junior Championships 2017, Popov berhasil mengalahkan pemain Brunei Darussalam, Jian Shyan Lee. Popov menang dua game langsung dengan 21-6 dan 21-5.
“Dia lebih muda dari saya, tapi menurut saya dia sudah bemain dengan cukup bagus. Biasanya saya bermain dengan yang lebih di atas saya,” kata atlet rangking 19 dunia junior tersebut.
Christo melaju ke babak tiga dan akan berhadapan dengan pemain Slovakia, Adam Horak. Laga ini pun dijadwalkan akan digelar besok (17/10). (RI)
