Sumber foto: badmintonindonesia.org

Tunggal putra besutan PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka sukses tembus delapan besar Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Kamis (13/6). Hayom melaju usai mengalahkan pemain Jepang, Takuma Ueda melalui rubber game. Hasil ini sekaligus menahan imbang rekor pertemuan keduanya menjadi 2-2.

Di game pertama, Hayom harus memberikan kemenangannya 18-21 pada Ueda. Tak ingin kehilangan momen di turnamen ini, Hayom kemudian membalikkan keadaan dengan angka 21-12.

"Strateginya tadi pas poin ke sebelas itu pikiran saya terbuka. Dari pelatih ada masukkan jangan main dekat net. Harus jauh dari net. Secara keseluruhan saya bisa mengendalikan permainan," kata Hayom yang akhirnya merebut game pamungkas 22-20.

Berbicara mengenai targetnya, Hayom tak mau sesumbar. Saat ini ia berharap bisa menyelesaikan satu per satu lawannya. "Yang penting bisa menyamai tahun lalu dulu, masuk perempat final," tambah Hayom.

Di perempat final ini, Hayom akan bertemu unggulan tiga asal China, Du Pengyu. Sejauh ini rekor pertemuan masih dipegang oleh Hayom, dengan kemenangan penuh dari dua pertemuannya. "Kita pernah bertemu sebelumnya, sama-sama main ulet," aku Hayom.

"Saya udah dua kali main di sini. Bisa lebih siap, menang angin kalah angin, semua sudah siap lah. Tergantung strategi lapangan seperti apa," ujar Hayom mengutarakan peluangnya.

Selain Hayom, Indonesia juga meloloskan tunggal putra, Tommy Sugiarto. Tommy mengalahkan pemain Hongkong, Wong Wing Ki, 21-18 dan 21-16.

"Saya berusaha semaksimal mungkin, bermain seperti kemarin, saat selisih dua poin, saya tampil lebih agresif. Saya berusaha maksimal, karena ada kans untuk bisa masuk ke babak berikutnya," ujar Tommy ditemui usai pertandingan.

Sayang dua pemain lainnya, Sony Dwi Kuncoro dan Alamsyah Yunus gagal mengungguli kedua lawannya. Sony kalah dari pemain India, Ajay Jayaram, sedangkan Alamsyah kalah dari Marc Zwiebler, Jerman. (NM)