Harapan untuk membawa pulang gelar juara dari nomor tunggal putra putri di kejuaraan bulutangkis Korea Open 2019 pupus. Tiga wakil tunggal Indonesia yang berjuang di Incheon Ariport Skydome, Incheon, Korea, hari ini (27/9) harus terhenti. Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito dan Gregoria Mariska Tunjung belum berhasil menerobos babak semifinal pada kejuaraan BWF World Tour Super 500 yang menyediakan hadiah total USD 400.000,-. Ketiga pemain tunggal Indonesia ini kalah dari para pemain China Taipei.

Jonatan Christie harus mengubur impiannya. Pemain yang biasa dipanggil dengan Jojo ini menyerah ditangan Wang Tzu Wei. Meski sudah berusaha selama tiga game, Jojo kalah dengan angka 10-21, 21-15, 13-21. Shesar harus terhenti usai kalah dari pemain nomor satu China Taipei, Chou Tien Chen. Shesar kalah Straight game 18-21, 9-21.

Gregoria Mariska Tunjung sebenarnya memiliki kesempatan untuk menang. Berulang kali memimpin dalam perolehan angka, Gregoria akhirnya harus kalah. Tai Tzu Ying, pemain nomor satu China Taipei yang menjadi lawan Gregoria, terlihat lebih matang dalam permainan. Gregoria akhirnya menyerah tipis 22-24, 20-22.

“Di pertandingan hari ini saya berusaha mengurangi mati sendirinya. Pertemuan sebelumnya saya merasa masih banyak errornya. Dan kalau lawan pemain bagus pasti lebih susah ambil poinnya. Jadi saya coba buat tidak buru-buru,” ujar Gregoria seperti yang disampaikan kepada badmintonindonesia.org.

“Game kedua lawan mulai poin 15 saya kaya mainnya jadi buru-buru. Pengen menjauhkan bola, tapi sayanya nggak siap nerima balikan dari lawan. Dia jadi kaya menebak bola saya aja, sama tinggal nungguin saya. Saya malah keikut pancingan-pancingan bola lawan. Sempat panik karena lawan udah poin 17, serangan saya nggak jebol dan banyak bola-bola saya yang sudah dicegatin sama dia,” sambungnya.

Harapan Indonesia kini bertumpu pada pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. (AR)