Aisah Galuh Maheswari pemain tunggal putri Indonesia didikan PB Djarum itu, berhasil lolos ke babak 16 besar Malaysia International Open 2018. Setelah di laga dua, Rabu (15/8) tadi, Galuh dipaksa bermain rubber game oleh pemain Thailand Thamonwan Nithiittikrai.

Laga yang berlangsung di lapangan dua Dewan Wawasan 2020, Kangar-Malaysia. Cukup mendebarkan, Galuh harus mau menguras tenaga lebih dalam untuk menang dari lawannya itu. Di game pertama, Galuh berhasil mendominasi permainan dan menang dengan skor 21-10. Tapi game duannya, Galuh sering kali membuat kesalahan sendiri, akibatnya fatal. Galuh menyerah 18-21 di game dua tadi.

Tekat tak mau kalah. Galuh bangkit dan kembali menguasai permainan. Tepat di menit ke 42, Galuh pun menang dengan skor 21-14 di game penentunya. Kata Galuh bahwa di game pertama sudah enak mainnya dan sudah pegang kendali.

“game duanya, kaya pukulannya itu ragu-ragu semua jadinya mati sendiri dan posisi juga tidak menguntungkan, jadinya kalah. Game tiga rubah pola main lebih cepat, dan tidak lama pegang permainan. Lawan di game tiga juga banyak ragu-ragu juga.” Sahut Galuh , saat dihubungi oleh tim pbdjarum.org.

Galuh akan berjumpa dengan rekan satu negaranya Maharani Sekar Batari di babak 16 besar, Kamis (16/8) besok. Kata Galuh, Sekar itu tipikal pemain yang ulet di lapangan dan tak mudah untuk mematikannya.

“Intinya lebih mau main capek, sabar dan semangat aja,” tutup Galuh. (ds)