Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Blibli Indonesia Open 2018] Butet: Perasaan Saya Campur Aduk
08 Juli 2018
[Blibli Indonesia Open 2018] Butet: Perasaan Saya Campur Aduk
 
 

Pebulutangkis spesialis ganda, Liliyana Natsir memang tak lagi muda. Atlet yang lahir di Manado, 9 Septmber 1985  ini baru saja mengakhiri perjalanan terakhirnya di ajang Indonesia Open. Di final Blibli Indonesia Open 2018, atlet yang akrab disapa Liliyana ini berhasil mempersembahkan gelar ganda campuran bersama Tontowi Ahmad. Di laga final yang digelar Minggu (8/7), Owi/Butet berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan 21-17 dan 21-8.

“Perasaan saya sebenarnya campur aduk. Saya senang akhirnya bisa juara. Sekaligus mematahkan mitos kalau Istora itu angker buat Owi/Butet. Tapi saya juga sedih karena mungkin ini akan menjadi Indonesia Open terakhir saya. Saya pasti akan merindukan suasana Istora nanti,” ujar Butet usai laga.

Liliyana mengawali langkahnya di Indonesia Open sejak awal tahun 2000an. Sejauh ini ia berhasil mengoleksi tiga gelar juara. Dua bersama Tontowi, dan satu bersama Vita Marissa di tahun 2008 lalu. Ia pun mengaku banyak memiliki kenangan dengan Istora.

Baca juga: [Blibli Indonesia Open 2018] Kevin/Marcus Juara!

“Saya pasti akan sangat kangen dengan teriakan Owi/Butet. Karena nanti setelah saya pensiun, tidak akan ada lagi yang berteriak seperti itu,” tambahnya.

Di sisi lain, Owi pun mengaku tak ingin memaksa Butet untuk terus bermain. “Saya sendiri tidak mau memaksakan Ci Butet untuk terus main. Semuanya tinggal masalah waktu, semoga nanti Ci Butet juga bisa sukses di karirnya setelah bulutangkis,” ujar Owi.

Mereka pun kini menatap Asian Games yang akan digelar di Istora bulan Agustus mendatang. Mereka berharap akan mampu menampilkan permainan terbaik mereka dan bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.

“Jelang Asian Games kami masih akan bertanding di satu turnamen, setelah itu mungkin kami akan berlatih di Kudus. Semoga nanti di Asian Games kami bisa mempersembahkan medali emas, karena itu satu-satunya medali yang belum pernah kami dapat,” pungkas Butet. (RI)

Baca juga: [Blibli Indonesia Open 2018] Owi/Butet Taklukan Istora