Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Jepang dan Singapura Kuasai Podium
04 April 2011
Jepang dan Singapura Kuasai Podium
 
 

Di podium juara turnamen New Zealand International Challenge 2011 yang berakhir kemarin (3/4) di Auckland, gelar jatuh ke tangan dua negara: Jepang dan Singapura. Kekuatan tim Jepang tampak lebih merata sekarang.

Jepang merebut tiga gelar di partai tunggal maupun ganda. Kedua gelar tunggal jatuh ke tangan negeri sakura itu melalui tangan atlet tunggal putra non-unggulan Riichi Takeshita dan unggulan 3/4 tunggal putri Sayaka Sato. Riichi yang fenomenal merebut gelar juara internasional pertamanya dengan mengalahkan unggulan 3/4 asal Hongkong, Wong Wing Ki dengan skor tipis 21-19, 21-19, sedangkan Sayaka menang 21-14 dan 21-13 atas atlet Singapura, Gu Juan.

Setelah menyapu bersih partai tunggal, Jepang menambah koleksi gelarnya di Auckland lewat kemenangan pasangan ganda putrinya, Yuriko Miki/Koharu Yonemoto yang menang sangat tipis 16-21, 21-16, dan 22-20 dari Poon Lok Yan/Tse Ying Tsuet (Hongkong).

Selain tiga gelar tersebut, Jepang memiliki satu finalis lainnya yang akhirnya mentok sebagai runner up. Pasangan ganda campuran Takeshi Kamura/Koharu Yonemoto harus mengakui keunggulan Danny Bawa Chrisnanta/Vanessa Neo Yu Yan (Singapura) yang menang 21-14 dan 21-13 atas mereka. Danny kali ini menjadi pahlawan Singapura di Auckland. Selain menjuarai ganda campuran, ia juga membawa pulang gelar juara ganda putra bersama Hendra Wijaya. Mereka mengalahkan pasangan Taipei, Huang Po Yi/Lu Chia Bin 21-15 dan 21-17.

Bisa dikatakan bahwa Jepang, Singapura, dan Hongkong merajalela di Auckland. Namun yang perlu lebih disorot adalah Jepang karena tim mereka dipenuhi atlet-atlet muda, tidak seperti Singapura dan Hongkong yang kebanyakan berisikan atlet-atlet matang dan sarat pengalaman.

Secara statistik, Malaysia sebenarnya memegang persentase tertinggi mengenai jumlah perwakilan yang lolos setidaknya ke semifinal, yakni, tiga dari delapan wakil (37,5%). Angka ini dibuntuti ketat oleh Hongkong dan Jepang yang memiliki persentase sama (33,3%), baru setelahnya Singapura muncul dengan 25%. Hanya saja, jika berbicara tentang persentase finalis, Jepang mencuat dengan persentase 26,7%, disusul Singapura (25%), dan Hongkong (22,2%). Tentu saja Malaysia hilang dari peredaran karena tidak ada satu wakil pun yang lolos ke final. Pekan ini, sebagian besar pemain yang tampil di turnamen ini, akan kembali bersaing di turnamen bulutangkis Australia Open Grand Prix Gold. Turnamen tersebut diikuti pula oleh atlet-atlet PB Djarum. (DC)