Kemeriahan Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 sudah terasa sejak hari pertama digelar pada Senin (10/6) lalu. Gelaran tahunan ini berhasil memikat para pecinta bulutangkis dari berbagai kalangan dan berbagai penjuru tanah air.

Pada babak pertama hari kedua yang digelar mulai Rabu (12/6) pagi, perlahan Istora mulai dipadati para pecinta bulutangkis. Tua, muda, anak sekolah, orang kantor berkumpul di GOR yang telah lama menjadi saksi bisu lahirnya pebulutangkis papan atas dunia, tak terkecuali dari kalangan selebriti.

Rico Ceper menjadi salah satu dari ribuan penonton yang hadir memadati Istora yang datang langsung untuk menyaksikan laga papan atas pebulutangkis dunia.

“Kemasan acaranya jauh lebih meriah tahun ini, penonton pun sudah mulai memenuhi Istora sejak siang, padahal tahun sebelumnya di hari yang sama masih belum serame ini,” ujarnya.

Namun ia pun datang tak hanya sebagai penonton, sebagai seorang publik figur Rico pun menyempatkan diri untuk berkeliling ke berbagai arena yang tersedia di halaman Istora. “Nuansa batik, dan bulutangkis jadi lebih terasa,” lanjutnya.

Rico pun menyempatkan diri untuk memperkenalkan booth pribadinya di salah satu sudut selebriti bazaar di sayap kanan Istora. Ia menjual berbagai apparel seperti kaos dan sepatu. Ia pun tak mematok harga yang begitu tinggi untuk barang yang ia jual, “Harga cukup terjangkau mulai Rp 75 ribu sampai Rp 800ribu,” tuturnya.

Ia pun menyempatkan diri untuk menikmati arena lain di nation pride arena. Ia menantang para penonton yang hadir untuk bermain bulutangkis. Bukan seperti pertarungan resmi untuk meraih angka 21 di setiap gamenya, pertandingan yang ia lakoni hanya dilakukan sampai salah satu meraih angka lima.

“Dari kecil saya memang menyukai bulutangkis, dulu kita punya pemain seperti Taufik Hidayat kemudian Markis Kido/Hendra Setiawan, semoga nanti dengan meriahnya acara dan penyelenggaraannya, di akhir turnamen ini akan ada gelar untuk Indonesia,” harapnya. (IR)