Sumber foto: badmintonindonesia.orgTunggal putra Pelatnas unggulan sembilan, Simon Santoso mengawali langkahnya dengan kemenangan atas pemain Singapura, Chao Huang, dalam waktu 38 menit. Simon pun maju kebabak kedua turnamen Yonex-Sunrise Vietnam Open Grand Prix 2013. Simon menang dengan dua game langsung 21-14, 21-16 pada pertandingan yang berlangsung di Zhao Phan Dinh Phung Stadium, Ho Chi Minh, Vietnam, Senen (3/12/2013).
Kepada
badmintonindonesia.org, Simon mengatakan bahwa dirinya masih kurang puas dengan penampilannya di babak pertama. Ia berharap pada babak kedua nanti dirinya mampu bermain lebih baik dan harus lebih bagus dari babak pertama.
Mengenai pertandingan di babak kesatu, Simon, sang juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 ini mengungkapkan, bahwa ia bermain dengan sabar di babak pertama. Dirinya juga melakukan adaptasi dengan situasi dilapangan. Baik itu arah angin, pencahayaan dan penyesuaian dengan bola yang digunakan pada turnamen ini.
Simon akan menantang pemain asal Malaysia, Kuan Beng Hong pada babak kedua nanti. Bagi Simon ini pertemuan keempat dengan Kuan. Skor pertemuannya pun 2-1 untuk kemenangan Simon. Pertemuan terakhir kedua pemain ini sudah berlangsung cukup lama di tahun 2009.
"Kuan adalah pemain yang lumayan bagus, tidak mudah mengalahkan dia. Pokoknya saya tidak boleh lengah melawan siapa pun," sahut Simon, pemain asal klub Tangkas Specs.
Sedangkan, empat wakil dari Indonesia lainnya harus tersingkir di putaran pertama. Mereka adalah Fikri Ihsandi Hadmadi yang kalah dari pemain Taipei Hsuan Yi Hsueh dengan 15-21, 17-21. Evert Sukamta harus tunduk dengan pemain Taipei lainnya, Kuei Chun Shih dengan rubber game 16-21, 21-15, 13-21.
Siswanto ditumbangkan oleh pemain Malaysia, Chong Yee Han dengan 21-11, 21-19, sedangkan unggulan ke empat belas, Andre Marteen harus terhenti langkahnya dari pemain Taipe, Han Chou Chu dengan 22-24, 8-21. (DS)
