Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Tunggal Putri Berusaha Mendobrak Stagnasi
02 Mei 2011
Tunggal Putri Berusaha Mendobrak Stagnasi
 
 

Tim tunggal putri Indonesia akan kembali terlihat di Alor Setar, Malaysia untuk mencoba peruntungan di Malaysia Open Grand Prix Gold tahun ini yang berlangsung pada tanggal 3-8 Mei 2011. Peluang untuk merebut gelar masih sulit, namun bukannya tidak mungkin putri-putri Indonesia melakukan kejutan. Ada beberapa nama unggulan yang akan sangat menyulitkan dan potensi juara.

Di Alor Setar akan berkumpul atlet-atlet ternama berprestasi seperti unggulan pertama asal India, Saina Nehwal yang pekan lalu mengalami kekelaman karena langsung tersingkir di babak awal turnamen India Open Super Series yang berlangsung di negaranya sendiri. Ia tentunya akan bermaksud membalas hasil tersebut di Malaysia. Selain itu ada pula dua atlet China yang berprestasi, yakni, Wang Xin (unggulan kedua) yang walaupun tahun lalu konsisten selalu masuk setidaknya ke semifinal namun tahun ini agak terseret turun, dan Jiang Yanjiao yang juga kurang lebih catatannya sama dengan Wang Xin.

Selain mereka, masih ada pula Bae Youn Joo (Korsel), runner up India Open Super Series dan tim putri Thailand yang di antaranya terdapat Porntip Buranaprasertsuk yang baru saja mengalahkan Bae di final India Open tersebut.

Nama-nama tersebut dapat saja membuat gentar tim putri kita sedari awal, namun tentunya bukan itu yang kita harapkan karena putri-putri kita juga memiliki prestasinya sendiri-sendiri. Maria Febe Kusumastuti adalah semifinalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2010. Lindaweni Fanetri pernah mengalahkan atlet-atlet yang lebih diunggulkan seperti Cheng Hsiao Chieh (Taipei) dan Yip Pui Yin (Hongkong). Adrianti Firdasari adalah runner up di Macau Open Grand Prix Gold 2010, sedangkan Aprilia Yuswandari pernah menundukkan Hwang Hye Youn (Korsel) dan pemain muda penuh sensasi Thailand, Ratchanok Inthanon.

Dilihat dari hasil undian, April ini diharapkan dapat melaju setidaknya sampai ke perempat final, sedangkan bagi yang lainnya, akan diperlukan usaha lebih untuk lolos dari babak kedua karena mereka sudah akan bertemu lawan yang sulit. Di babak tersebut, Febe diprediksi akan bersua Jiang Yanjiao dan Linda terlihat akan bertemu Bae Youn Joo. Firda malah sedari awal sudah bertemu lawan agak sulit yakni, Salakjit Ponsana (Thailand) yang sudah tiga kali ditemuinya dan baru sekali Firda menang.

Medannya memang tidak mudah, tetapi semangat jangan sampai patah arang di awal. Kejutan bisa saja terjadi, dan selama semangat masih ada, apa pun bisa terjadi. (DC)