Hilang sudah harapan melihat ganda putri Indonesia berbicara lebih jauh di kejuaraan akbar All England 2020. Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto  yang menjadi satu-satunya harapan yang tersisa di babak kedua, kandas. Ganda masa depan Indonesia ini dihentikan oleh unggulan ke empat dari Korea, Lee Sho Hee/Shin Seung Chan.

Fadia/Ribka gagal mengulang sukses saat bisa mengalahkan ganda nomor empat dunia seperti halnya pada pertemuan terakhir di Chinese Taipei Open 2019.Kali ini Fadia/Ribka langsung tertekan sejak game pertama dimulai. Mereka pun tertinggal jauh 8-21. Di game kedua Fadia/Ribka mulai bisa mengembangkan permainan. Tetapi ganda Korea sepertinya sudah siap dengan pola permainan yang dikembangkan Fadia/Ribka. Fadia/Ribka gagal merebut game kedua setelah kalah dengan 18-21.

“Tadi game pertama kami lebih banyak keserang terus. Pengen defend tapi kami kurang siap. Pas game kedua udah enak mainnya, sudah antisipasi main no lob, cuma pas akhir-akhir banyak mati sendiri, buru-buru,” ujar Fadia kepada badmintonindonesia.org.

“Kami kurang yakin duluan di game pertama. Mau serang atau defend masih ragu-ragu terus. Di game kedua tadi udah mulai mengejar dan ketemu mainnya. Tapi kaminya buru-buru lagi, keserang lagi,” sambung Ribka.

Kekalahan Fadia/Ribka melengkapi kekalahan ganda senior Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang harus kalah di babak pertama juga dari gana Korea Chang Ye Na//Kim Hye Rin. (AR)