Pasangan ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon harus menelan pil pahit setelah kalah di pertandingan kedua saat melawan ganda Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen. Kevin/Marcus kalah straight game 18-21, 22-24.

Cedera yang dialami oleh Marcus rupanya berpengaruh banyak pada penampilannya di kejuaraan yang menawarkan hadiah total US$ 1.500.000,-. Cidera leher belakang mulai dirasakan pada saat bertanding meghadapi ganda Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen pada hari selasa (12/12) lalu . “Saya merasa kurang enak mainnya hari ini (kemarin-red). Leher belakang ketarik. Jadi kalau smash terasa getar-getar. Mulai sakit saat kemarin melawan pasangan Denmark,” ujar Marcus seperti  yang disampaikan kepada badmintonindonesia.org.

Kekalahan dari Tiongkok dengan dua game membuat posisi dari Kevin/Marcus di grup A belum aman. Saat ini Kevin/Marcus masih berada di urutan kedua di bawah ganda dari Tiongkok Li/Liu. Kevin harus membuka peluang untuk bisa mengejar babak semifinal dengan meraih kemenangan di pertandingan terakhir melawan ganda Tiongkok lainnya Han Chengkai/Zhou Haodong. Tugas yang terasa berat karena dari tiga kali pertemuan sebelumnya, Kevin/Marcus kalah di dua pertemuan terakhir. Apalagi kali ini Marcus tengah dirundung cidera.

Aryono, pelatih ganda putra yang mendampingi Kevin/Marcus di Guangzhou, Tiongkok, juga memprediksi hal yang sama.”Memang agak berat karena kalahnya straight game. Untuk kondisi Marcus, nanti malam dan besok pagi akan diterapi. Kalau separah apa, masih susah mengukurnya, tapi sepertinya tidak separah di Dubai waktu itu, walaupun yang ketarik sama-sama di leher," ujarnya.

Hari ini (14/12) menjadi penentuan bagi ganda putra nomor satu Indonesia. Jika bisa merebut kemenangan, maka peluang menembus babak semifinal masih ada. Tinggal melihat posisi klasemen akhir grup A. Dua peringkat teratas di setiap grup berhak melanjutkan pertandingan ke babak semifinal yang akan dimainkan besok (15/12).