Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Anggia/Ni Ketut Lengkapi Wakil Indonesia di Semifinal
17 Juni 2017
[BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Anggia/Ni Ketut Lengkapi Wakil Indonesia di Semifinal
 
 

Bermain pada Sabtu (17/6) dini hari, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani berhasil mengantongi kemenangan. Menghadapi wakil Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, mereka berhasil menang dalam drama tiga game 13-21, 21-19 dan 21-11.

“Ganda putri Indonesia bisa bermain lebih baik di game kedua, mereka sulit sekali untuk dimatikan. Mereka terus bisa mengembalikan bola-bola kami, dan setelah itu mereka berhasil bermain lebih baik dari kami,” ujar Sapsiree usai laga.

“Di akhir game kedua dan ketiga, saya kebingungan harus bermain seperti apa. Kami punya peluang untuk bisa menang, tetapi kami gagal memanfaatkan hal ini,” ujar Puttita.

Baca juga: [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Tontowi/Liliyana Terus Melaju

Ini merupakan pertemuan kedua mereka setelah sebelumnya Anggia/Ni Ketut dipaksa menyerah 15-21 dan 14-21 di babak kedua Singapore Open Super Series bulan Apri lalu. “Pertandingan kali ini kita benar-benar nothing to lose, hari ini kami inginnya membuktikan ingin bisa menang lawan mereka karena sebelumnya kita kalah, game pertama kita kalah karena salah pola main, kami terus tertekan di game pertama. Kalau di game kedua, kami lebih kepada melawan diri sendiri apalagi kami sudah tertinggal sementara di game ketiga kami bermain lepas, kalah menang urusan nanti,” ujar Ni Ketut usai laga.

“Kami mengubah pola permainan di game kedua, kami memang berusah untuk membuat mereka bermain rally,” ujar Anggia.

Di babak semifinal yang akan digelar Sabtu (17/6), Anggia/Ni Ketut sudah dinanti oleh salah satu ganda putri terkuat saat ini, Chen Qingchen/Jia Yifan dari Tiongkok. Mengenai laga semifinal mereka dan bermain di larut malam, Anggia/Ni Ketut mengaku hal ini memang menguras tenaga mereka, tetapi mereka berjanji akan memberikan permainan terbaik mereka.

“Stamina pasti terkuras, tetapi mau ngga mau kita harus hadapi. Masa kita harus menyerah, harus terus dipaksa,” ujar Anggia.

“Menurun pasti pagi menurun, kami akan coba untuk recovery full nanti pagi,” pungkas Ni Ketut. (RI)

Baca juga: [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Rekor Tak Terkalahkan Tai Tzu Ying Terhenti di JCC