Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Korea Open Grand Prix Gold 2013] Chafidz: Power Pasangan Indonesia Harus Ditingkatkan
08 November 2013
[Korea Open Grand Prix Gold 2013] Chafidz: Power Pasangan Indonesia Harus Ditingkatkan
 
 

Indonesia akhirnya harus puas tanpa wakil di sektor ganda putra Korea Open Grand Prix Gold 2013. Hal ini terjadi setelah dua ganda Indonesia yang tersisa di babak 16 besar gagal mengalahkan lawan masing-masing di laga yang digelar pada Kamis (7/11) kemarin.

Setelah Agrippina Prima Rahmanto Putra/Hardianto kandas di babak pertama, dua pasangan ganda putra Indonesia lainnya pun harus turut angkat koper dari Jeonju City, Korea. Muhammad Ulinnuha yang diduetkan dengan Yohanes Rendy Sugiarto gagal mengatasi wakil tuan rumah Han To Sung/Kim Duch Young dengan 17-21 dan 14-21. Sementara Fran Kurniawan Teng/Bona Septano harus menyerah ditangan unggulan pertama Kim Ki Jung/Kim Sa Rang dengan 8-21 dan 22-24.

Kekalahan ini pun dianalisa oleh Chafidz Yusuf yang turut mendampingi atlet ganda putra ke Korea sebagai buah dari kurang kompak dan kurangnya power ganda Indonesia.

“Fran dan Bona masih harus meningkatkan kekompakan di lapangan. Saya masih lihat mereka kurang dalam soal ini. Ditambah lagi lawan memiliki power yang kuat, bahkan di game pertama, Fran/Bona agak kaget melihat lawan yang berinisiatif menyerang,” tutur Chafidz seperti dilansir badmitonindonesia.org.

“Sementara di game kedua mereka sempat unggul 20-19 dan sudah bermain baik, tapi sayang mereka masih kurang safe di poin-poin kritis. Penampilan mereka cukup baik, tapi masih harus ditingkatkan lagi power dan akurasi pukulannya,” lanjutnya.

Fran/Bona sendiri memang belum genap satu tahun berpasangan. Ulin/Rendy pun masih bisa dibilang pasangan baru. Perombakan dan perubahan pasangan dalam tahun ini memang menjadi hal yang kerap dilakukan oleh Pelatnas.

“Evaluasi keseluruhan, power pasangan kita masih harus ditingkatkan lagi. Bukan sekedar kekuatan tangan, tapi juga kaki. Masalah power ini musti menjadi bahan evaluasi terkait program latihan,”
pungkasnya.

Sektor ini otomatis menjadi dominasi tuan rumah, dimana mereka berhasil meraih tujuh dari delapan tiket yang tersedia di babak perempat final. Dengan hasil ini pun, otomatis tuan rumah sudah memastikan satu tiket final untuk memperebutkan gelar juara. (IR)