Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah bisa melupakan mimpi buruknya di kejuaraan All England 2018 lalu saat dikalahkan oleh pasangan Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva di babak pertama. Bertanding di babak pertama All England 2019 kemarin (6/3), Greysia/Apriyani bisa menang dari pasangan Inggris Chloe Birch/Lauren Smith dari Inggris.

Hanya saja ganda putri nomor satu Indonesia masih belum bisa mengeluarkan permainan terbaiknya. Di game pertama, Greysia/Apriyani masih bisa diimbangi oleh lawannya. Angka ketat terus terjadi sampai 19-19. Beruntung dua angka bisa direbut ganda Indonesia hingga menang dengan 21-19. Di game kedua, ganda Indonesia yang sudah semakin percaya bisa menang lebih cepat dengan 21-15.

"Kami mau main langsung in dari awal, tidak mau kehilangan ritme permainan. Bagaimana caranya supaya bisa menang," Ujar Greysia kepada badmintonindonesia.org. "Kami mau mengeluarkan kemampuan dari awal, in dari awal saja. Pikirannya, fokusnya dan pukulan-pukulannya," sambung Apriyani.

Sementara itu pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta tak perlu memeras keringat lebih lama di karpet hijau. Saat posisi tertinggal 11-12 di game pertama dari lawannya Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, Ketut/Rizi malah menerima durian runtuh. Lawannya memilih mundur dari pertandingan dan memberikan kemenangan bagi ganda Indonesia.

Hari ini (7/3) di babak kedua, Greysia/Apriyani akan bersua dengan ganda dari Tiongkok Dong Wenjing/Feng Xueying, sementara itu Ketut/Rizki akan menghadapi ganda kuat asal Korea Chang Ye Na/Jung Jyung Eun.

Perjuangan pasangan Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah patut diberi acungan jempol. Pasangan baru ini bisa mempersulit unggulan ke enam Lee So Hee/Shin Seung Chan yang notabene merupakan ganda lama dan telah memiliki prestasi. Meski kalah dengan 17-21, 23-25, tetapi perjuanganya layak diberikan apresiasi. (AR)