Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Guangzhou Tantangan Tontowi Sebenarnya
12 November 2010
Guangzhou Tantangan Tontowi Sebenarnya
 
 

Atlet putra Pelatnas lulusan PB Djarum, Tontowi Ahmad, akan diuji kemapanannya di tingkat internasional dengan pasangan “barunya,” Liliyana Natsir di Asian Games 2010 yang akan dimulai akhir pekan ini di Guangzhou, China. Tiga kali mereka berpasangan, tiga kali pula mereka berhasil menembus final. Bagaimana dengan Asian Games tahun ini?

“Kehadiran Tontowi membawa nilai lebih karena kemampuannya belum terbaca oleh lawan,” ujar Yacob Rusdianto, Sekretaris Jenderal, PB PBSI.
Memang tahun ini, Tontowi baru empat kali tampil di turnamen Internasional, dengan dua pasangan berbeda: Greysia Polii dan Liliyana Natsir. Bersama Liliyana, ia menjuarai Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 di Samarinda beberapa saat lalu serta juara di Macau Open Grand Prix Gold 2010. Selain itu, Tontowi/Lilyana juga finalis di Taipei Open Grand Prix Gold 2010 dimana mereka dengan miris kalah 20-22, 21-14, dan 20-22 dari sang senior, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa.

Walaupun catatan prestasi Tontowi/Liliyana dapat dikatakan cemerlang, namun catatan tersebut tidak dapat dijadikan sebagai landasan prediksi di Guangzhou nantinya karena mereka belum pernah berhadapan dengan pasangan China sekali pun.

Di Guangzhou, mereka akan bertemu Koo Kien Keat/Woon Khe Wei (Malaysia) di babak pertama. Sebelumnya mereka pernah bertemu Woon di Macau, tetapi saat itu ia berpasangan dengan Tan Wee Kiong dan kalah 14-21 dan 20-22 di tangan pasangan baru Indonesia ini. Dengan pengalaman Liliyana yang jauh lebih kental dibandingkan Khe Wei, ditambah dengan semangat dan ledakan pukulan Tontowi, seharusnya partai melawan Koo/Woon ini dapat mereka menangkan.
Jika mereka berhasil melewati aral perdana tersebut, maka mereka akan kembali bertemu dengan Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing (Taipei) yang sebelumnya telah dua kali terpekur di tangan Tontowi/Lilyana. Jika pasangan Indonesia ini konsisten, maka tiket perempat final sudah berada di tangan untuk kemungkinan berhadapan dengan unggulan pertama asal Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.

Semifinal akan menjadi sengit karena prediksi lawan mereka adalah antara unggulan ketiga asal Korsel, Ko Sung Hyun/Ha Jung Eun atau unggulan kedelapan asal tuan rumah, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Ko Sung Hyun adalah juara ganda putra Macau Open dan Swiss Open Super Series sedangkan Zhang/Zhao adalah juara Japan Open Super Series, All England dan Bitburger Open tahun ini. Siapa pun yang maju, bukanlah lawan mudah bagi Tontowi/Lilyana.

Fran/PiaTontowi/Lilyana tidak sendiri. Ganda campuran Indonesia juga diwakili oleh putra PB Djarum yang juga di Pelatnas, Fran Kurniawan, yang berpasangan dengan Pia Zebadiah Bernadeth. Mendapat bye di babak pertama, di babak kedua nampaknya mereka akan bersua pasangan tuan rumah, He Hanbin/Ma Jin yang menjuarai Vietnam Open Grand Prix tahun ini. Jika berhasil melampaui mereka, tugas selanjutnya pun tidak nampak mudah, karena unggulan kedua asal Taipei yang menjuarai Canada Open Grand Prix 2010, Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin nampak berada di persimpangan jalan menuju semifinal.

Sepertinya semifinal dapat menjadi target minimal partai ganda campuran Indonesia. Tetapi catatan prestasi Tontowi/Liliyana yang selalu masuk final, dan Fran/Pia yang berhasil melaju ke perempat final di lima dari sembilan pertandingan yang diikuti tahun ini dengan “spesialisasi” khusus menjegal pasangan Korea Selatan, tentu saja diharapkan mereka dapat melaju lebih jauh bahkan sampai ke podium juara. (DC)