Tiga dari empat pasang ganda campuran Indonesia berhasil melewati babak pertama pada kejuaraan Korea Open Grand Prix Gold dengan mulus. Debut pasangan baru, Ronald Alexander/Debby Susanto tampil cukup menjanjikan. Hanya saja keduanya masih terlihat belum tampil dalam bentuk permainan terbaiknya. Saat menghadapi pasangan dari Thailand Wasapon Uttamang/Jongkongphan Kittiharakul, pasangan Indonesia dipaksa bermain ruber game sebelum akhirnya menang dengan 21-15, 16-21, 21-16.
Yanti Kusmiati, asisten pelatih ganda campuran PBSI yang mendampingi pada saat bertanding mengakui hal ini. "Penampilan Ronald/Debby bisa dibilang belum in, karena Debby masih lambat di permainan depan. Ronald juga kurang sabar dan maunya buru-buru terus, jadi banyak mati sendiri," ujarnya kepada website PBSI.
Kemenangan juga di raih pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja. Pasangan yang masing-masing sempat mencicipi sebagai juara Dunia Junior ini menang dari pasangan Kanada Nathan Osborne/Grace Gao. Bermain lambat di babak pertama, pasangan Indonesia menang dengan angka ketat 21-18, 22-20.
"Edi tampil kurang baik di awal permainan, dia lambat di start-nya. Mainnya pun belum stabil, kadang bisa cepat kadang masih lambat," tambah Yanti Kusmiati menganalisa.
Permainan apik di perlihatkan unggulan keempat ganda campuran, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini. Bertemu untuk kedua kalinya dengan pasangan Korea Selatan Jang Seung Hoon/Ko Hyun Jung, kali ini pasangan Indonesia mampu menang dua game 21-12, 21-15. Dengan kemenangan ini, rekor pertemuan kedua pasangan ini pun berubah 2-0 untuk Ifran/Weni.
"Tadi kami sudah bermain cukup enak. Pada pertemuan sebelumnya, kami menang lewat pertandingan rubber game, kali ini bisa menang straight game, dan skor nya cukup jauh," ujar Irfan.
Sayangnya di babak kedua, partai perang saudara akan terjadi pada kejuaraan yang menyediakan hadiah total sebesar US$ 120.000,-. Ronald Alexander/Debby Susanto akan bertemu rekannya Irfan Fadhilah/Weni Anggraini untuk memperebutkan tiket babak perempat final. Sementara itu Edi/Gloria akan menghadapi dengan pasangan dari China Taipei Liao Kuan Hao/Pai Hsiao Ma.
Satu-satunya kekalahan di alami pasangan Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika. Meski memegang label unggulan, Lukhi/Annisa menyerah di tangan pasangan Korea Selatan Kang Ji Wook/Choi Hye In dengan kedudukan akhir 17-21, 11-21. (AR)
