Sumber foto: badmintonindonesia.org

Langkah ganda putra terbaik Indonesia akhirnya terhenti di putaran kedua turnamen Malaysia Open Super Series 2014. Pasangan Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan tunduk dari pasangan asal Taipei, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin melalui pertarungan rubber game dengan skor 10-21, 21-19, 13-21 pada pertandingan yang berlangsung di Stadium Putra Bukit Jalil, Malayasia.

Aryono Miranat, Asisten Pelatih Ganda putra, ketika dihubungi di Jakarta mengatakan, permainan Ahsan/Hendra hari ini tidak pada penampilan terbaiknya. Jadinya pengembalian bolanya selalu nanggung dan sering mati-mati sendiri. Intinya sering melakukan kesalahan.

Seperti dilansir dari badmintonindonesia.org, Hendra membenarkan pendapat pelatihnya, bahwa permainan mereka tadi lagi kurang klop jadi tidak pas. Bahkan dirinya banyak melakukan kesalahan di depan net. Bola-bola pengembaliannya juga banyak yang tanggung. Pertahanan lawan pun sangat rapat susah ditembus. Ini yang menyulitkan mereka, ditambah lagi dari awal mereka sudah ketinggalan.

“Lee/Tsai tampil bagus di pertandingan ini, pukulan-pukulan mereka kencang. Lee/Tsai juga terlihat bermain lebih lepas, terlihat dari permainannya yang tidak gampang membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Kekalahan ini adalah bahan pembelajaran dan menjadi evaluasi untuk kami,” sahut Ahsan, kelahiran kota Palembang ini.

Sementara itu, kemenangan pasangan Lee/Tsai ini adalah kemenangan pertama kalinya dari pasangan Hendra/Ahsan. Di pertemuan terakhir, Lee/Tsai kalah dari Ahsan/Hendra dua game langsung dengan skor 11-21,17-21. Lee memang mengaku bermain lepas tanpa ada beban.

“Sebelumnya kami selalu kalah dari Hendra/Ahsan, jadi sekarang kami rileks saja. Sebetulnya tidak ada yang kami takutkan dari pasangan ini, kami pun bermain lepas. Hendra/Ahsan terlalu banyak membuat kesalahan pada pertandingan tadi,” tutur Lee. (DS)