Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Badminton Team Asia Championships 2018] Otak Atik Pemain Ganda Ala Indonesia
14 Februari 2018
[Badminton Team Asia Championships 2018] Otak Atik Pemain Ganda Ala Indonesia
 
 

Bersyukur, Indonesia memiliki banyak talenta pemain ganda. Layaknya bawang merah, Indonesia memiliki lapisan pemain ganda dari senior sampai junior. Terkadang para pelatih  ganda putra Indonesia, dibuat pusing kepala untuk membuat ramuan yang pas.

Tak mudah memang menyatukan dua karakter yang berbeda dalam satu lapangan. Butuh kejelian dan tangan dingin dari seorang pelatih. Dan beruntungnya Indonesia memiliki seorang Herry Iman Pierngadi, pelatih kepala ganda putra PBSI. Koh Herry, demikian beliau disapa, sudah berulang kali menciptakan pasangan ganda putra hebat. Sebut saja pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lalu pasangan fenomenal Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Lalu ada yang terlihat lain dari biasanya pada kejuaraan Badminton Team Asia Championships 2018 yang berlangsung dari tanggal 6 sampai 11 Februari 2018 lalu di Alor Setar, Malaysia. Ganda putra Indonesia menurunkan pasangan yang tidak ladzim. Sedianya Indonesia membawa pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro ke kejuaraan yang di selenggarakan di Malaysia. Tetapi yang terjadi di lapangan, justru Indonesia menurunkan pasangan yang sama sekali baru dilihat oleh publik.

Di hari pertama saat bertemu dengan Philipina, yang bertanding adalah pasangan Ahsan/Rian serta Angga/Hendra. Para pemain ganda seluruhnya memang bisa menyumbangkan angka. Tetapi perlu dicatat jika Tim Philipina bukan tandingan Indonesia. Pada pertandingan kedua saat melawan India, tim Indonesia juga merubah komposisi pemain. Posisi Marcus yang mengalami cidera membuat Kevin berpasangan dengan Ahsan, sementara Angga berpasangan dengan tandem barunya Rian. Hasilnya memang di luar dugaan. Kevin/Ahsan mengalami kekalahan dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, sementara Angga/Rian mampu memetik kemenangan.

Baca juga: [Badminton Asia Team Champihonships 2018] Inventasi Pemain Jangka Panjang

Kekalahan yang dialami Kevin/Ahsan, tak menyurutkan hasrat pelatih serta manajer tim Indonesia untuk tetap mengusung pasangan ini melawan Jepang di babak perempat final. Dan ternyata, ramuan antara junior dan senior ini memang layak diberikan acungan jempol. Ganda kuat asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di buat kalang kabut dan kalah dalam dua game. Ahsan kembali menyumbangkan angka di partai semifinal saat bertemu tim Korea. Hanya saja Ahsan tidak lagi berpasangan dengan Kevin, melainkan dengan Angga Pratama. Sementara itu Hendra yang dipasangkan dengan Rian menyerah rubber game dari ganda Korea Choi Solgyu/Kim Dukyoung. Kombinasi ini tetap dipertahankan pada partai final. Dan hasilnya sungguh luar biasa. Baik Ahsan/Angga maupun Hendra/Rian sama-sama bisa mempersembahkan angka kemenangan dan membuat Indonesia unggul 3-1 langsung dari tim kuat Tiongkok. Satu angka tambahan di dapat dari Jonatan Christie.

Ganda putra memang selalu bisa di andalkan baik di nomor perorangan dan beregu. Banyaknya pemain ganda justru menguntungkan bagi Indonesia. Indonesia tak lagi perlu memeras otak memilih materi pemain. Dan beruntungnya lagi para pemain Indonesia sudah terbiasa berpasangan satu dengan yang lain. Jadi disaat salah satu pemain mengalami cidera, pemain lain siap menggantikan. (AR)

Baca juga: Kemenpora Guyur Tim Indonesia Rp 5 Milyar