Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Berburu Gelar di Vietnam
28 Maret 2011
Berburu Gelar di Vietnam
 
 

Riyanto Subagja kembali turun gunung. Setelah di tahun 2009 lalu sempat menyabet gelar juara tunggal putra pada turnamen Auckland International, kali ini pemuda yang pada bulan April nanti genap berusia 18 tahun mencoba membidik gelar juara di turnamen Ciputra Hanoi Vietnam Challenge 2011. Berbekal peringkat 219 dunia, perempat finalis Li-Ning Singapore International series 2009 ini berangkat menuju Hanoy City, Vietnam. Bersama dengan Evert Sukamta dan Febriyan Irvannaldy, Riyanto Subagja akan berburu hadiah pada turnamen yang menyediakan total hadiah USD 15.000,-

Bukan hal yang mudah untuk mewujudkan impiannya. Tantangan selain dari rekannya dari dalam negeri, pemain-pemain dari manca negara juga siap menghentikan langkahnya. Dalam undian, ia berada pada pool atas bersama unggulan utama asal Rusia, Stanislav Pukhov. Namun sebelum bertemu dengan sang pemimpin unggulan di babak perempat final, di babak pertama juara tunggal putra Tangkas Alfamart Junior International Challenge 2009 akan menghadapi pemain China Taipei Feng Tse Hsieh. Meski butuh waktu bagi Riyanto untuk beradaptasi dengan lapangan dan permainan lawan, tetapi jika menilik peringkat dunia antara keduanya, semestinya Riyanto bisa menggulung lawannya. Saat ini peringkat Feng Tse Hsieh ada di deretan 465 dunia.

Jika bisa melewati hadangan pemain China Taipei ini, kemungkinan di babak kedua ia akan menantang unggulan kedua belas asal Malaysia, Chong Chieh Lok. Jika ingin melaju ke babak selanjutnya, Riyanto harus berkonsentrasi secara penuh. Pemain Malaysia yang satu ini punya banyak pengalaman dan mempunyai peringkat jauh diatas Riyanto, yakni 132 dunia. Di tahun 2009, tepatnya pada turnamen Yonex Sunrise India Open, meski kalah pemain Malaysia ini pernah memaksa rubber set pemain India Chetan Anand. Seandainya ia bisa menekuk pemain Malaysia, maka kemungkinan ia harus menghadapi pemain Singapura berdarah Indonesia Robin Gonansa yang menempati unggulan kelima pada babak ketiga. Pemain muda Singapura patut diwaspadai, karena memiliki peringkat yang jauh diatas Riyanto, yakni 80 dunia, ia juga pernah mengalahkan beberapa pemain Indonesia seperti Evert Sukamta dan Bandar Sigit Pamungkas.

Febrian Irvannaldy juga berada satu pool dengan Riyanto Subagja. Babak pertama juga akan dilalui Febrian dengan menghadapi pemain dari China Taipei, Po Wei Cheng. Seandainya mampu melewati hadangan pemain China Taipei, maka kemungkinan Febrian akan menjamu unggulan ketiga tunggal putra Yong Zhao Ashton Chen asal Singapura.

Sementara itu Evert Sukamta yang berada pada pool bawah undian, di babak pertama masih harus menunggu pemain yang lolos dari babak kualifikasi. (AR)