Tim beregu putri Indonesia memulai pertandingan pertama Islamic Solidarity Games 2013 kemarin (24/09). Regu merah putrih berhasil mengalahkan unggulan utama Turki dengan skor 3-2. Kemenangan ini menempatkan Indonesia yang hanya unggulan ketiga, menduduki puncak klasemen sementara.

Pertandingan antara Indonesia dan Turki berlangsung dramatis. Pemain PB Djarum, Ravenska Cintya Adifta yang berpasangan dengan pemain klub Mutiara Bandung Nisak Puji Lestari, memastikan kemenangan Indonesia. Ravenska/Puji turun di partai kelima saat kedudukan 2-2 berhadapan dengan Cemre Fere/Neslihan Kilic. Di game pertama, Ravenska/Puji tampil meyakinkan unggul dengan 21-17.

“Kami baru dua hari latihan bersama sebagai pasangan. Tadi sempat tegang, apalagi kami tampil di pertandingan penentuan, namun setelah unggul di game pertama baru bermain lepas,” tutur Ravenska.

Di game kedua, suasana menjadi tegang. Pasangan Indonesia yang sempat unggul lima poin malah tersusul oleh pemain Turki. Setelah terjadi deuce, Ravenska/Puji mampu menutup pertandingan dengan skor 22-20.

“Sebenarnya pertahanan pemain Turki tidak terlalu bagus tetapi saat unggul, kami kehilangan konsenterasi dan terlalu tegang.  Syukur, akhirnya kami bisa menguasai keadaan,” kata Ravenska.

Sebelumnya, di awal pertandingan Turki unggul terlebih dahulu. Wakil Turki Ozge Bayrak berhasil mengalahkan Intan Dwi Jayanti, 21-15, 21-19. Fitriani berhasil mengantarkan Indonesia untuk menyamakan kedudukan. Ia menang atas pemain yang lebih berpengalaman Neslihan Yigit dengan rubber game 21-18, 19-21 dan 21-12.

Tunggal ketiga Indonesia, Priskila Siahaya membuat Indonesia unggul menjadi 2-1. Ia mengalahkan pemain Turki Cemre Fere, 21-16, 21-12. Namun Turki berhasil membuat skor sama 2-2 ketika pemain ganda-nya Neslihan Yigit/Ozge Bayrak mengalahkan Dini Fitri/Inten Ratnasari, 21-11, 21-19. Partai kelima akhirnya menjadi penyelamat Indonesia melalui Ravenska/Nisak. Berikutnya, Indonesia akan menghadapi putri Malaysia hari ini (25/09) pada pertandingan yang berlangsung di GOR Dempo, Jakabaring, Palembang. (HK)