Untuk pertama kalinya pebulutangkis putra Indonesia, Jonathan Christie menampaki babak perempat final pada kejuaraan dunia. Di Basel, Swiss, pada kejuaraan BWF World Championships 2019 Jonatan berhasil melalui ujian babak ketiga yang dilangsungkan kemarin (22/8). Jan O Jorgensen lawan yang dihadapi Jonatan di babak ketiga mampu dikalahkan dalam hitungan dua game.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang biasa disapa dengan Jojo ini memulai game pertama dengan baik. Jojo bisa mengatur ritme pertandingan dan kerap unggul dalam serangan-serangan. Ia pun menang di game pertama dengan meyakinkan 21-12. Di game kedua permainan Jojo sempat mengendur. Ia pun tertinggal sampai interval game kedua dengan 6-11. Tetapi setelah itu permainan Jojo kembali muncul. Dalam satu kali service ditangan,ia mampu melesat meninggalkan lawannya menjadi 14-11 dan merebut game kedua dengan 21-16.  Dengan hasil ini, selain membawa Jojo ke babak perempat final juga membuat rekor pertemuan berubah menjadi 3-2 untuk Jojo. Jojo memenangi tiga pertandingan terakhir dari mantan juara BCA Indonesia Open 2014.

“Saya di game pertama mungkin bisa menerapkan strategi permainan dengan benar dan tepat. Tapi di awal game kedua tempo permainan saya agak sedikit menurun dan itu kesempatan yang Jorgensen ambil untuk menekan saya di awal game kedua, sampai poin 11 saya tertinggal. Tapi setelah poin 11 saya kembali fokus dan membalikkan keadaan. Dimana saya yang menekan dia, bukan dia yang menekan saya,” ujar Jojo seperti yang disampaikan kepada badmintonindonesia.org.

Lawan Jojo di babak perempat final hari ini (23/8) akan datang dari pemain India, Sai Praneeth B. Pemain asal India ini lah yang memupuskan harapan dari Anthony Sinisuka Ginting. Anthony menyerah 19-21, 13-21 dalam babak ketiga kemarin. Rekor kemenangan Jojo dari pemain India berperingkat 19 dunia terbilang bagus. Dari tiga kali pertemuan, Jojo unggul dengan dua kali kemenangan berbanding satu kali kekalahan. (AR)