Akhirnya pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pecah telur. Praveen/Melati berhasil meraih gelar juara untuk pertama kalinya sejak dipasangkan. Gelar perdana bagi Praveen/Melati diraih dari kejuaraan Denmark Open 2019. Dalam babak final yang dimainkan hari ini (20/9), Praveen/Melati membungkam jago Tiongkok Wang Yil Yu/Huang Dong Ping. Gelar juara semakin terasa lebih manis, karena ini merupakan kemenangan pertama bagi Praveen/Melati dari ganda campuran Tiongkok berperingkat dua dunia. Praveen/Melati menang rubber game 21-18, 18-21, 21-19.

Praveen/Melati sempat tertinggal di game pertama sampai 6-10. Meski tertinggal, ganda campuran utama Indonesia ini tetap tenang dan mampu berbalik unggul 13-11. Sempat angka sama sampai 18-18, Praven/Melati menutup game pertama dengan kemenangan 21-18.

Di game kedua kembali Praveen/Melati tertinggal. Beberapa kali Praven dan Melati gagal dalam service dan tentunya turut menyumbang angka bagi lawan. Perlahan-lahan Praveen/Melati sanggup mengejar perolehan angka sampai 18-19. Namun sayang, ganda Tiongkok rupanya mampu menyelesaikan game kedua dengan 21-18.

Di game ketiga Praven/Melati langsung menggebrak. Permainan depan net Melati semakin apik. Smash keras Praven pun berulang kali tidak bisa ditahan oleh pasangan dari Tiongkok. Flick service yang dilepas oleh Praven membuat ganda campuran Indonesia untuk sementara unggul 11-4 sampai interval game ketiga.  Keadaan sempat menghawatirkan. Unggul jauh 14-7, ganda Indonesia kehilangan konentrasi dan berbalik tertinggal 14-18 hanya dalam satu kali service ditangan Huang Dong Ping. Untungnya Praveen/Melati kembali fokus dan kembali pada permainannya sendiri. Walau tertinggal, Praveen/Melati melesat menang dengan kedudukan akhir 21-19.

Dengan demikian Indonesia berhasil meraih dua gelar juara di kejuaraan Denmark Open 2019. Setelah gelar pertama datang dari ganda campuran, gelar kedua sudah pasti menjadi milik Indonesia karena di ganda putra terjadi All Indonesian Final. Akan bertemu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (AR)