Tinggal selangkah lagi perjalanan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro menuju tangga juara. Hari ini (14/1) di babak semifinal, satu-satunya wakil Indonesia di ganda putra ini bisa memenangi pertandingan.

Bertemu dengan ganda muda China Han Chengkai/Tan Qiang, ganda Indonesia yang sempat menjadi semifinalis Hongkong Open Super Series 2016 di paksa bermain rubber game. Unggul di dua game pertama dengan 11-9, 11-9, Ahsan/Rian dipaksa mengakui kecepatan permainan lawan. Pasangan China ini bisa merebut dua game berikutnya dengan 13-11, 13-11. Kejelian membaca permainan lawan rupanya bisa membuat ganda Indonesia memenangi pertandingan. Ahsan/Rian mencoba menahan bola dengan memperlambat tempo permainan. Rupanya taktik ini berhasil. Game kelimapun menjadi milik ganda Indonesia dengan 11-3.

“Pada game kelima, kami coba memperlambat tempo permainan dan strategi kami berhasil,” ujar Ahsan kepada badmintonindonesia.org.

Besok (15/1), ganda Indonesia akan menjalani babak final. Ahsan/Rian akan menjalani partai ideal karena dua unggulan teratas akan saling bertemu. Ahsan/Rian yang menjadi unggulan pertama akan bertemu dengan ungulan kedua asal Thailand Potieng Trawut/Yordphaisong Nanthakan.

“Untuk di final besok ya main saja. Keluarkan kemampuan terbaik. Pokoknya kami main harus lebih siap lagi dalam menghadapi siapapun lawan,” tuturnya.

Bagi Ahsan/Rian, hasil di kejuaraan ini sangat bermanfaat untuk mendongkrak peringkat dunia mereka dalam usahanya untuk bisa bermain di All England 2017. (AR)