Perjuangan keras harus di jalani pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto di babak pertama pada kejuaraan bulutangkis French Open Superseries 2017. Butuh waktu hampir mendekati satu jam dan melewati rubber game bagi ganda Indonesia yang berada pada peringkat tiga dunia untuk bisa menundukkan andalan Denmark Niclas Nohr/Sara Thygesen.

Di game pertama pasangan Indonesia seperti terlihat bisa menangani ganda Denmark dengan baik. Praveen/Butet menang 21-14 di game pembuka. Di game kedua ganda Indonesia seperti terlihat kehilangan konsentrasi. Dengan cepat ganda Denmark memimpin sampai 20-13. Usaha mengejar ketertinggalan angka rupanya sia-sia. Empat angka yang di dapat secara berurutan, rupanya belum bisa membawa Praveen/Debby untuk menyamakan kedudukan.

Di game kedua Praveen/Debby menyerah 17-21. Di game ketiga pertandingan berjalan imbang. Ganda Denmark yang memimpin 8-4 bisa di kejar dan malah Praveen/Debby berbalik unggul sampai jeda dengan 11-9. Penampilan Praveen/Debby sempat kembali mengkhawatirkan. Memimpin 19-15 ganda Indonesia bisa di dekati lawan sampai 19-18. Namun beruntung dua angka berturut-turut bisa di dapat ganda Indonesia. Praveen/Debby menang dengan 21-18 dan berhak melaju ke babak kedua.

Baca juga: [Indonesia International Challenge 2017] Yantoni/ Gischa Lalui Laga Pedana

“Waktu di game kedua itu kami kan pindah lapangan, kami merasa feelingnya belum dapet. Istilahnya kami lambat dapat ritme permainan,” ujar Praveen seperti yang di utarakan pada badmintonindonesia.org.

Di babak kedua, Praveen/Debby akan menghadapi ganda dari Thailand Dechapol Puavaranukroh/Puttita Supajirakul. Pasangan Thailand ini merupakan racikan baru. Dechapol yang biasa berpasangan dengan Sapsiree Taerattanachai dan malah sudah mengalahkan Praveen/Debby sebanyak tiga kali. Meski pasangan baru, Debby tetap merasa perlu mewaspadai pasangan ini.

“Beda partner pasti beda pola main. Ini yang mestikami waspadai. Mereka juga pemainyang punyakecepatan. Cukup bagus,” tutur Debby. (AR)