Tak mudah bagi tim putra Indonesia untuk meraih kemenangan dari tim India pada laga semifinal Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Sabtu (15/2) tadi.

Untuk lolos ke partai puncak BATC 2020, tim Indonesia harus memainkan lima partai dan menang dengan poin tipis 3-2 dari tim India. Seperti dilansir badmintonindonesia.org, manager tim Indonesia Susy Susanti langsung mengkomentari penampil tim Indonesia tadi.

Diakui oleh Susy, jika dirinya sudah mewaspadai strategi tim India yang ingin mengamankan kemenangan dari sektor tunggal.

"Sebetulnya kalau lihat kekuatan kami lebih unggul dan India memang mengatur untuk ambil poin di tunggal. Jonatan tadi masih belum lepas, dia harus bisa atur strategi lagi supaya jangan ikut permainan lawan, tadi dia mainnya agak monoton. Shesar pun masih harus cari cara main yang lebih taktis lagi," jawab Susy.

Sedangkan di sektor ganda, Ahsan/Hendra dipaksa bermain rubber game. Itu lantaran mereka lengah sehingga dapat dimanfaatkan lawannya tadi. Tetapi untuk Kevin/Marcus memang itu kartus As bagi tim Indonesia tadi.

"Ahsan/Hendra di game pertama sudah bisa menang mudah, tapi di game kedua mungkin agak lengah, itu yang dimanfaatkan oleh lawan. Dan game tiganya jadi ada tekanan. Kalau Kevin/Marcus partai terakhir memang kami sudah agak tenang, mereka istilahnya adalah kartus As kami," pungkasnya lagi.

Jumpa tim Malaysia di babak final BATC 2020, Minggu (16/2) besok, pukul 16:00 waktu Manila. Susy menekankan agar tim Indonesia bisa lebih waspada dari awal dan tidak lengah.

"Kalau lihat penampilan Malaysia kan mereka memang bagus dari babak awal. Tapi kami sudah sering ketemu tim Malaysia, para pemain sudah tahu lawan-lawan mereka. Saat SEA Games 2019 kemarin kami menang dengan komposisi yang sama, jadi besok tinggal bagaimana atur strategi dan keberaniannya di lapangan," tandas Susy. (ds)