Untuk kedua kalinya, pemain ganda putri yang masih bermain di level remaja asal PB Djarum ini merasakan atmosfir pertarungan di turnamen sekelas super series premier. Atlet yang memiliki nama lengkap Metya Inayah Cindiani atau disapa Metya pun direncanakan akan bertanding dari babak kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017 di JCC Plenary Hall, Jakarta pekan depan.

Ketika dihubungi oleh tim pbdjarum.org, Metya mengakui kalau berdasarkan pengalaman pertamanya menjadi salah satu peserta di turnamen sekelas super series premier, dirinya mendapat pengalaman menarik yang tidak bakal terlupakan. Bahkan saat bermain pun mentalnya juga teruji.

"Ya, ini tahun kedua saya jadi peserta. Tapi tahun kemarin saya berpasangan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani dan langsung main di babak pertama. Yang pasti dapat pengalaman menarik sih, mental main benar-benar teruji.” Ucap Metya.

Baca juga: [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Akankah Lee Chong Wei Menjadi Yang Terbaik?

“Bahkan didukung oleh penonton seisi istora lagi. Lawannya juga kelas yang sudah mendunia. Waktu itu kalah dari pasangan Korea, Chang Ya Na/Lee So Hee. Tapi jika diberi kesempatan lagi ikut turnamen selevel ini, tidak akan gugup lagi," kata pemainan kelahiran tahun 2001 ini.

Metya bersama patner barunya Indah Cahya Sari Jamil akan berjumpa dengan rekan satu negaranya yang menjadi penghuni di Pelatnas, Serena Kani/Jauza Fadhila Sugiarto di babak kualifikasi pertama nanti.

"Ya harus siap mental dan modal nekat aja. Mainnya juga lebih maksimal, pokoknya kasih yang terbaik. Harus kuat juga di lapangan, berani tahan dan berani capek aja. Optimis itu pasti. Kalau target tidak jauh-jauhlah, masuk ke babak utama aja sudah cukup." ungkap pemain asal Wonogiri. (ds)

Baca juga: [BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017] Ihsan Berjuang Dari Babak Kualifikasi