Pemain muda Indonesia berhasil mencatatkan hasil maksimal di Maldives International Challenge 2013, Minggu (9/6), dengan merebut dua gelar juara. Yang lebih membanggakan lagi, kedua gelar tersebut diperoleh melalui pertemuan all Indonesian final di nomor tunggal putra dan ganda putri.

Gelar pertama didapat oleh Fikri Ihsandi Hadmadi yang di babak final mengalahkan rekannya, Muhammad Bayu Pangisthu. Keduanya bermain dua game langsung dengan akhir, 21-16, 21-14.

Sementara nomor ganda putri mempertemukan pasangan ganda putri besutan PB Djarum, Melati Daeva Oktavianti/Rosyita Eka Putri Sari dan Maretha Dea Giovani/Melvira Oklamona. Melati/Rosyita akhirnya menempatkan diri di posisi dua, setelah Maretha/Melvira mengamankan skor 21-15, 21-15.
 
Sayangnya dua finalis lainnya harus menyerah dari lawan-lawannya dan menepati posisi runner up saja. Hanna Ramadini harus mengakui keunggulan Li Michelle dari Kanada, dengan skor 13-21, 8-21. Sementara Arya Maulana Aldiartama/Alfian Eko Prasetya yang baru dipasangkan juga belum mampu mengungguli pasangan China Taipei, Tien Tzu Chieh/Wang Chi-Lin, 15-21, 17-21.
 
“Semoga hasil yang diraih pemain-pemain muda di Maldives ini bisa menjadi motivasi untuk yang lain, termasuk para senior-seniornya. Walaupun masih muda, mereka bisa tampil baik dan membuat kejutan dengan mengalahkan pemain unggulan," ujar Kabid Binpres, Rexy Mainaky, mengapresiasi prestasi para  pemain muda.

"Contohnya Bayu, dia baru berusia 17 tahun sudah bisa menang dari pemain yang di atasnya. Fikri pun sama, dia masih berusia 18 tahun," tambah Rexy seperti dikutip melalui website PBSI.
 
Sebelum bertanding hingga final, Bayu memang beberapa kali membuat kejutan dengan menumbangkan pemain unggulan. Di perempat final, Bayu mengalahkan unggulan dua asal Malaysia, Zulfadli Zulkifli. Juara Dunia Junior 2011 ditaklukkan Bayu dua game langsung 21-14 dan 21-18. Di semifinal Bayu juga sukses menekuk Anand Chetand, India, yang diunggulkan di tempat ketiga. Bayu menang dengan skor 16-21, 21-19, 21-16. (NM)