Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Korea Jadi Ancaman Serius
04 Mei 2011
Korea Jadi Ancaman Serius
 
 

Surabaya - Memperebutkan hadiah total Rp 147 juta, Piala Walikota Surabaya telah digelar sejak hari Senin (2/5). Dari 22 nomor yang dipertandingkan ini, akan menghasilkan sebanyak 1.290 pertandingan. Pertempuran akan terjadi mulai dari kelas pemula hingga veteran.

Di tahun 2011 ini, Piala Walikota Surabaya sendiri diwarnai dengan hadirnya atlet dari lima negara lainnya, yakni Malaysia, Singapura, Mesir, India dan terakhir Korea. Delegasi para atlet asing ini berjumlah total sebanyak 91 orang, dimana Korea menjadi penyumbang terbesar. 31 atlet yang merupakan junior Lee Young Dae ini, ternyata cukup diwaspadai lawan-lawannya.

“Korea menjadi kontingen terbanyak, disusul oleh Malaysia,” papar Ketua Bidang Turnamen dan Perwasitan PB PBSI, Mimi Irawan.

Malaysia sendiri datang dengan dua kontingen, yang satu merupakan para junior yang turun melalui bendera BAM (Federasi Bulutangkis Malaysia), serta dari Selangor Sport School. Beberapa atlet PB Djarum pun langsung menjadi korban ketangguhan atlet yang memang merupakan atlet-atlet junior Korea Selatan.

“Beberapa atlet kita memang bermain di kelas yang lebih atas, seperti Pipit (Syafitri Nur Azizah – red). Dia disini bermain di U19, padahal kan dia masih bisa bermain di U17, tadinya pengen menguji mereka, tapi ternyata Korea juga turun, jadi ya menambah pengalaman bagi mereka saja. Apalagi lawan Pipit tadi juara di Jepang untuk U19, padahal Pipit masih di U17,” papar Ellen Angelina, pelatih remaja putri PB Djarum.

Kedatangan Korea ini bisa jadi salah satu batu sandungan PB Djarum untuk mempertahankan gelar juara umum di Piala Walikota Surabaya tahun ini, terlebih PB Djarum pun tidak turun dengan susunan pemain terbaik yang dimiliki, mengingat bulan Mei ini terdapat empat kejuaraan yang diselenggarakan berturut-turut. Hal ini membuat kubu PB Djarum terbagi kepada keempat kejuaraan tersebut.

Event terbesar di bulan ini adalah Djarum Sirkuit Nasional Jakarta pada pekan ketiga Mei mendatang. Sirkuit nasional terakbar itu, sudah pastinya menjadi salah satu perhatian besar, apalagi pada tahun ini, Djarum Sirnas Jakarta yang juga dikenal dengan Jakarta Open akan memasuki tahun ke-25 penyelenggaraannya.

“Nanti mungkin di Jakarta baru akan full team,” pungkas Ellen.