Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Hafiz/Gloria Bidik Olimpiade 2020
19 Juli 2018
Hafiz/Gloria Bidik Olimpiade 2020
 
 

Indonesia kini tak perlu risau atas regenerasi pemain ganda campuran. Munculnya nama pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja ibarat setetes embun di padang pasir. Ganda yang baru sembilan bulan disandingkan ini mulai mencuat seiring prestasinya yang kian melesat. Baru-baru ini Hafiz/Gloria mampu mencetak namanya menjadi juara pada kejuaraan bulutangkis Thailand Open 2018. Menjadi lebih istimewa saat di final Hafiz/Gloria menekuk ganda kuat asal Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock hanya dalam dua game. Padahal pasangan ini selalu menjadi kuda hitam bagi ganda campuran manca negara. Sebelum dari Thailand, Hafiz/Gloria juga sempat menjadi semifinalis pada kejuaraan Blibli Indonesia Open 2018.

Tak salah jika akhirnya nama Hafiz/Gloria digadang-gadang bakal menjadi penerus prestasi pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Malah nama Hafiz/Gloria masuk dalam bursa kandidat pasangan yang bakal menjadi andalan Indonesia di ajang Olimpiade 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang.

Melihat prestasi anak didiknya, Richard Mainaky selaku Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI kini dapat bernafas dengan lega. Setelah Edi Subaktiar cedera, ia menilai Hafiz sudah dapat mengisi kekuatan ganda campuran.

"Saya agak sedikit lega melihat perkembangan Hafiz/Gloria, saya sudah melihat peningkatan mereka dari Malaysia Open 2018. Khususnya Hafiz, saya puas setelah saya rekrut dari ganda putra, dengan kerja kerasnya menjalani program saya, sekarang mulai berbuah manis," ujarnya.

"Setelah Edi (Subaktiar) cedera, memang saya sengaja memasangkan Hafiz dengan Gloria, karena pola mereka cocok. Pertahanan Gloria cukup baik dengan no lob panjang dan balik serang. Cukup cepat juga progress mereka, saya bentuk polanya dalam setahun dan sudah mulai melekat di mereka. Sampai saat ini mereka cukup konsisten dan paham dengan pola itu," lanjutnya.

"Hafiz/Gloria memang nominasi pertama karena mereka sedang ada di Top 10, jelas ini mempermudah mereka untuk kualifikasi ke olimpiade," tuturnya.

Nafas lega yang dihembuskan Richard Mainaky seiring dengan harapan pendukung merah putih akan munculnya benih penerus kejayaan bulutangkis Indonesia. Tentunya, setelah pasangan Hafiz/Gloria mentas, Indonesia masih perlu mencari beberapa pasangan lagi agar bisa menjadi pendamping Hafiz/Gloria. Inilah pekerjaan rumah (PR) besar bagi PBSI. (AR).