Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Praveen/Melati Dihimbau Perbaiki Komunikasi
29 Januari 2020
Praveen/Melati Dihimbau Perbaiki Komunikasi
 
 

Ganda campuran Indonesia belum berhasil meraih gelar juara di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 lalu. Hasil itu pun disayangkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti. Menurut Susy, ganda campuran khususnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti punya peluang cukup besar untuk berjaya di turnamen level super 500 tersebut.

Praveen/Melati terhenti di perempat final dari wakil Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan skor 19-21, 21-14, dan 18-21. Sedangkan satu lagi andalannya Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di babak pertama dari unggulan pertama asal Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dengan skor 14-21, 13-21.

"Sayang banget ya, malah dibanding ganda putri, sebetulnya saya merasa ganda campuran ini adalah andalan setelah ganda putra. Sebagai pemain berpotensi dan Praveen pernah juara All England, sebetulnya tidak terlalu susah buat dia," dilansir dari Badmintonindonesia.org.

Baca juga : [Thailand Masters 2020] Hafiz/Gloria Raih Runner Up

"Kalau lihat head to head dengan Zheng/Huang pun menang-kalah. Balik lagi, bagaimana dia mengatasi kesulitan, mesti dikomunikasikan dengan baik. Main ganda itu dua orang jadi satu, bagaimana caranya mengurangi ego masing-masing, karena mereka saling membutuhkan, masa depan mereka ada di tangan pasangan masing-masing," beber Susy.

Ia juga menambahkan bahwa komunikasi antara Praveen/Melati menjadi satu kunci bagi pasangan ini. Karena hal ini pernah terbukti saat Praveen/Melati menjuarai ajang bergengsi Denmark Open 2019 dan French Open 2019, Susy menilai komunikasi mereka berjalan baik.

"Kalau nggak ada komunikasi dan saling terbuka, saya yakin auranya jadi nggak enak. Satu positif, satu negatif, coba kalau saling dukung, itu akan lain," komentar Susy.

Sementara itu dituturkan Kepala Pelatih Ganda Campuran PP PBSI, Richard Mainaky, bahwa tim ganda campuran tengah mengevaluasi berbagai kendala teknis maupun non-teknis jelang target utama selanjutnya di kejuaraan All England 2020 mendatang. (ah)

Baca juga : Waspada Eropa