Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Championships 2018] Wahyu/Ade Hadapi Perang Saudara
30 Juli 2018
[BWF World Championships 2018] Wahyu/Ade Hadapi Perang Saudara
 
 

Undian tidak selamanya bersahabat dengan para pemain Indonesia. Terbukti pada kejuaraan BWF World Championships 2018 yang dilangsungkan di Nanjing, Tiongkok, drawing yang tidak menguntungkan menerpa dua pasangan Indonesia Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso dan Berry Angriawan/Hardianto. Kedua ganda Indonesia ini sudah saling berhadapan di babak kedua. Inilah kenyataan yang harus dihadapi oleh pasukan merah putih.

Bertemu rekan sendiri, Wahyu mengaku telah memiliki strategi sendiri. "Kami kalah di pertemuan terakhir dan kami ingin membalas kekalahan kami, sekarang kan skornya sama kuat, 1-1. Kami udah punya strategi, sudah ada bayangan mau main bagaimana. Kami kan sudah sering latihan bersama di pelatnas, mereka pun pasti sudah siapkan strategi melawan kami," ujar Wahyu kepada badmintonindonesia.org.

Sebelumnya di babak pertama hari ini (30/7), Wahyu/Ade bertemu salah satu musuh bebuyutannya, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavanukroh dari Thailand. Dua kali bertemu sebelumnya, cukup bagi Wahyu/Ade untuk lebih mengenal permainan lawannya. Apalagi Wahyu/Ade selalu menang di dua pertemuan tersebut.

Pada pertandingan yang ketiga antar kedua pasangan ini, mirip dengan apa yang sudah dijalani sebelumnya. Semuanya berujung rubber game. Wahyu/Ade yang bisa mengambil game pertama dengan 21-15 harus kehilangan game kedua dengan 17-21 karena tidak bisa membalikkan tekanan lawan. Di game ketiga, ganda Indonesia yang bisa menjaga konsistensi permainan akhirnya bisa menang dengan dengan 21-15. Hasil ini membuat head to head untuk sementara dimenangkan oleh Wahyu/Ade dengan 3-0.

"Padahal kami sudah unggul juga di game kedua, tapi malah kebalik dibawah tekanan lawan. Di game ketiga kami mencoba untuk dapat satu demi satu poin, nggak usah mikir menang atau kalah, dan akhirnya bisa unggul jauh," sambung Wahyu.

"Kuncinya banyak di permainan depan net dan servis. Kami juga selalu menjaga pengembalian bola sambungan setelah servis," lanjutnya. (AR)